Minggu, 17 April 2011

sedikit coretan tentang persepsi

Persepsi, ya persepsi. Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu, bukan begitu kawan? Kawan tahukah kalian bahwa apa yang terpikir oleh kita saat kita melihat atau mengalami suatu peristiwa sangat erat kaitannya dengan persepsi kita. Sadar ataupun tidak penilaian kita terhadap suatu hal bersifat subjektif dan hal ini amat dipengaruhi oleh persepsi kita kawan. Gue berikan sedikit contoh kawan, kita tentu pernah merasa kehausan,saat kehausan segelas air tentulah penting dan berharga untuk kita apalgi kalo kita kehausan ditengah gurun pasir, betul tidak? Nah saat kita tidak kehausan terkadang kita memandang segelas air tidaklah terlampau penting, kita menganggapnya biasa-biasa aja. Nah, kawan itu kira-kira contoh dari sebuah persepsi. Kalian lihat kawan, segelas air saja bisa berbeda cara kita memandang dan menilainya,hanya segelas air bagaimana kalo dengan peristiwa-peristiwa yang kita alami ntah suka atau duka kawan.
Ada sebuah ilustrasi untuk kalian kawan. Ilustrasinya begini *“ suatu hari ada dua orang kakek-kakek yang bersaudara sedang berjalan di pasar. Kedua kakek itu masuk ke dalam toko aksesoris yang memajang barang-barang unik hasil kerajinan tangan. Kalo kakek-kakek tentunya pake kacamata,nah begitu juga dengan kedua kakek tersebut, mereka memakai kacamata yang modelnya agak berbeda. Nah,ketika si kakek pertama (KP) melihat sebuah gelang rotan dia berkomentar ‘ bagus sekali “,namun si kakek kedua (KD) berkomentar lain “ ah,kotor begitu”, kemudian mereka melanjutkan melihat-lihat dan setiap mereka berdua melihat suatu benda komentar mereka selalu berbeda,si KP selalu mengeluarkan komentar-komentar yang berupa pujian sedangkan kakek kedua selali dan selalu mengeluarkan komentar yang mengeluh. Kemudian mereka pun keluar dari toko tersebut kemudian mereka masuk ke toko pakaian. Di toko pakaian ini pun komentar mereka berbeda, KP selalu mengeluarkan komentar baik sedangkan KD tetap seperti sebelumnya selalu mengeluh. Dan kakek pertama memutuskan untuk membeli sebuah baju muslim untuk sholat, sedangkan kakek kedua tidak membeli apa-apa karena menurutnya semua benda disitu kusam dan kotor. Ketika mereka pulang ke rumahnya mereka kakek kedua heran dengan kakek pertama mengapa kakek pertama selalu berkata bahwa barang-barang yang mereka lihat bagus dan indah,sedangkan ia melihat bahwa barang-barang tersebut kotor dan kusam. Akhirnya dia pun bertanya kepada kakek pertama tentang hal ini. Si kakek pertama hanya tersenyum dan menjawab “ coba buka kacamata mu dan periksalah kacamata mu, bila sudah coba kau lihat lagi baju yang telah ku beli”. Kakek kedua meskipun heran dan bingung tetap mengikuti kata-kata dari kakek pertama. Ternyata ia dapati kacamatanya berbedu dan kacanya kusam. Kemudian dia pun membersihkan kacamatanya kesayangannya itu, dan kemudian ia mengamati baju yang telah dibeli oleh kakek pertama. Betapa terkejutnya dia ternyata baju tersebut berubah menjadi bagus dan bersih.”* kawan, lihatlah ilustrasi diatas, kedua kakek tersebut sama-sama tua, sama-sama rabun, sama-sama menggunakan kacamata tapi kenapa penilaian mereka terhadap benda yang mereka lihat berbeda? Kemudian lihat diujung ilustrasi tersebut, setelah membersihkan kacamatanya ternyata penilaian si kakek kedua berubah dan berbeda dari sebelumnya. Kawan, begitulah kawan, terkadang ketika kita menghadapi situasi tertentu penilaian yang kita berikan berbeda dengan orang yang berada bersama kita dalam situasi tersebut. Seperti juga kakek-kakek dalam ilustrasi diatas, kita menilai dan memandang sesuatu terpaku pada kacamata persepsi yang kita gunakan. Seringkali kita menanggapi suatu peristiwa yang menimpa kita dengan negatif tapi cobalah lakukan seperti yang dilakukan kakek kedua cobalah melihatnya dengan persepsi yang lain, bersihkan persepsi kita dan ubahlah maka penilaian yang kita berikan pun akan berbeda. Persepsi negatif seperti kacamata kakek kedua akan menimbulkan penilaian negatif juga dalam diri kita dan kemudian persepsi itu akan mempengaruhi seperti apa tindakan kita selanjutnya. Sedangkan persepsi positif seperti kacamata kakek pertama akan menimbulkan penilaian positif dalam diri kita dan selanjutnya penilaian sebagai hasil persepsi kita ini akan menjadi dasar yang mempengaruhi tindakan kita selanjutnya.
Kawan, persepsi atau cara pandang kita sangat berpengaruh terhadap keputusan serta tindakan kita selanjutnya. Penilaian kita yang merupakan hasil dari persepsi kita terhadap suatu hal akan menjadi sebuah dasar yang sering kita pakai untuk menentukan keputusan apa yang akan kita ambil terhadap hal tersebut dan berujung pada tindakan apa yang kita lakukan. Coba lah untuk selalu menggunakan pola pikir positif sehingga persepsi kita juga akan positif sehingga akan menimbulkan kejernihan pikiran kita yang akan membuat kita lebih mampu memahami suatu keadaan dan kemudian akan membuat kita mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk suatu kondisi tersebut.
Kawan, salah seorang orang pintar yang gue lupa namanya kalo gag salah sh ada wayne nya gitu pernah bilang sesuatu yang kira-kira bunyinya begini “ ketika anda merubah cara pandang anda terhadap sesuatu maka anda akan mendapati apa yang anda lihat ternyata juga ikut berubah”. Jadi kawan,dengan kata lain coba untuk lebih membuka pikiran kita, cobalah untuk memahami sesuatu dengan beragam sudut pandang, kalo boleh mengutip kata-kata dari dosen gue kira-kira gini bunyinya “ lihatlah sebuah permasalahan dengan sudut pandang holistic” artinya, jangan hanya melihat dan menilai suatu hal hanya dari satu sisi. Cara pandang yang positif akan memandu kita untuk menjadi lebih baik. Ok kawan.