Aku ingin bercerita tentang sebuah negeri di
ujung sana
Negeri dari antah berantah yang konon kaya,
Entah kaya harta atau kah kaya penipu atau
kah penipu yang kaya
Sebuah negeri Lelucon
Aku ingin bercerita tentang sebuah negeri di
sana
Negeri makmur berlimpah kekayaan
Entah siapa yang makmur, apakah si tikus,
anjing dan belatung-belatung berpakaian rapi atau kah si petani,nelayan, buruh
dengan baju compang-campingnya
Ah entah siapa yang makmur semuanya masih
abu-abu tak jelas, lucu dan menyedihkan
Aku ingin bercerita tentang negeri hebat
Hebat dengan segala kehebatannya, memang
hebat saat pencuri sendal dihukum tiga bulan dan pencuri uang miliaran juga
dihukum tiga bulan, bukankah hebat ?
Sebuah negeri hebat dengan banyak kehebatan
saat alam dikorbankan demi lembaran-lembaran kertas
Sebuah negeri hebat dengan kehebatan saat
para pengayom justru lebih banyak yang suka bersenang-senang di saat rakyat
menangis kelaparan,kedinginan, kesakitan. Bukankah negeri itu hebat ?
Negeri itu ku sebut Negeri Lelucon.
Tak jelas batas antara baik dan buruk karena
keburukan sering dilakukan sehingga dianggap wajar dan kebaikan dianggap penghalang
menikmati dosa-dosa yang nikmat
Aku ingin bercerita tentang rasa sedih ku pada
negeri lelucon
Aku ingin bercerita tentang rasa muak ku pada
penipu di negeri lelucon
Aku ingin bercerita tentang rasa marah ku
pada tikus, anjing dan belatung perlente di negeri lelucon
Aku ingin bercerita sebuah cerita tentang
negeri yang ku sebut Negeri lelucon