Jumat, 02 Maret 2012

sedikit coretan tentang cinta

Cinta, satu kata sederhana. Cinta hanya satu kata yang tersusun dari huruf, C I N T dan A, sederhana sekali bukan? Tapi tak sesedehana artinya. Hampir masing-masing orang mempunyai definisinya sendiri tentang arti cinta bagi dirinya. Bahkan ada yang bilang cinta itu tak bisa didefinisikan dengan kata-kata karena begitu banyaknya arti cinta menurut pandangan subyektivitas seseorang. Pada dasarnya semuanya sama saja, hanya tergantung dari sudut pandang mana kita mendefinisikan cinta dan kondisi seperti apa yang kita rasakan. Apapun definsi yang disampaikan orang-orang, dengan kata-kata yang bagaimanapun indahnya, ada satu hal yang pasti dan menjadi inti dari semuanya, yakni kasih sayang. Bicara cinta berarti bicara kasih sayang, entah kepada siapa dan apa tergantung orangnya. Ada yang bilang cinta itu buta, apa iya?? Ada juga yang bilang cinta itu nggak adil, apa benar seperti itu adanya? Cinta itu buta, ini tak sepenuhnya benar. Kalau diartikan bahwa cinta itu tak pernah memandang status social, itu memang benar. Namun bila diartikan lain maka akan jadi hal yang meragukan. Banyak orang yang menggunakan dalih cinta itu buta, padahal dirinya lah yang membutakan akal dan juga hatinya, bukan cinta yang membutakannya. Cinta itu tak adil. Ada yang berargumen mengatakan cinta itu tak adil dengan alasan karena cinta kepada makhluk lebih besar kepada Sang Pencipta, Allah Swt, Zat Maha Sempurna yang menciptakan dirinya dan juga cinta di dunia. Ini hanya kesalahpahaman dalam memandang terhadap cinta. Bukan cintanya yang tak adil, tapi manusianya lah yang tak bisa atau gagal menempatkan prioritas cinta itu sendiri. Cinta itu adalah anugerah Allah. Mereka yang berargumen bahwa cinta itu nggak adil mengatakan yang seperti itu mungkin karena mereka menempatkan dirinya di luar orang mereka lihat dan mereka nilai kemudian tarik kesimpulannya. Seharusnya mereka tidak memandang hanya dari sudut pandang mereka dari luar saja tapi juga memandang dari sudut pandang orang yang mereka jadikan sample dan sudut pandang mereka dari dalam. Jangan menyalahkan cinta atas ketidakmampuan kita menempatkan prioritas cinta yang sesungguhnya. Cinta kepada Allah haruslah menduduki prioritas pertama dalam diri seseorang. Semua orang yang hidup di dunia ini pasti memiliki cinta dalam hatinya, hanya kepada siapa cinta itu kembali lagi kepada masing-masing orang tersebut. Jangankan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna seperti yang dikatakan Allah dalam Al-Qur’an, hewan pun bahkan diberi anugerah cinta. Ingin buktinya? Coba lihat sekeliling kita, lihat bagaimana induk kangguru mengendong anaknya kemana-mana. Lihat induk ayam yang marah bila anaknya kita ganggu, atau lihatlah macan atau hewan buas lainnya, kenapa mereka tidak memangsa anaknya bukankah anaknya lemah jadi mereka tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mendapatkan makan, itu tidak mereka lakukan karena mereka cinta dengan anaknya, mereka menyayangi anaknya sama seperti orang tua kita yang rela mengorbankan apapun demi diri kita, anak-anaknya. Itu salah satu bukti bahwa cinta itu adalah anugerah Allah yang demikian indahnya. Anugerah yang mesti kita syukuri dan kita tempatkan sesuai dengan apa yang telah digariskan Sang Pencipta.