Jumat, 29 Maret 2013

Negeri Ku, Katanya ...

Negeri ku negeri yang katanya kaya
Kaya ?? Kaya atau katanya kaya ??
Negeri ku kaya, kaya dengan para pencuri
Pencuri yang dihormati dan disanjung-sanjung karena harta dan jabatan yang entah dicuri dari siapa

Negeri ku kaya, kaya dengan alamnya, alam yang telah dikuasai tangan-tangan besi dari negeri nun jauh di sana yang katanya baik hati, walau nyatanya mengeruk kekayaan untuk diri sendiri

Negeri ku kaya, kaya akan budaya bangsa yang kini hampir tenggelam
Yang kini terpinggirkan, terkalahkan oleh sesuatu yang disebut modernisasi, modernisasi yang kebablasan
Terlupakan, sementara di sana-sini terlihat anak-anak negeri yang lebih melestarikan budaya asing daripada budaya sendiri
Hingga suatu ketika kita berteriak lantang budaya itu milik kita sementara kita selalu mengacuhkannya

Negeri ku yang katanya negeri yang makmur
Ah iya,benar juga negeri ku memang makmur
Makmur dan sejahtera untuk para pencuri yang bersembunyi dibalik kursi empuk sementara rakyat menjerit lapar
betul – betul makmur untuk orang-orang yang berkantong tebal, makmur dengan segala kemakmuran yang entah di dapat darimana, sebagian orang dari keringat sendiri sedang yang lain merampas keringat rakyat

oh negeri ku
negeri ku negeri yang katanya merupakan negara agraris
negera agraris ? negara agraris yang membeli daging, beras, bawang, gula dan saudara-saudaranya
apanya yang agraris ?

negeri ku katanya negeri kaya akan pulau-pulau,
 begitu banyak selat, sungai dan pantai, yang negeri ini miliki tapi nelayan pun hidup melarat

negeri ku yang katanya kaya, katanya kaya