Senin, 19 Desember 2011

sedikit tentang persahabatan...\m/


Persahabatan itu seperti sebuah permata hati yang indah dan berkilauan. Begitu banyak orang yeng berbicara tentang persahabatan, namun tak begitu banyak yang mengerti tentang persahabatan. Sahabat begitu sangat berarti, semua orang mempunyai kriterianya sendiri tentang arti sahabat bagi dirirnya.
Sahabat bukanlah orang yang sangat sempurna Persahabatan itu seperti sebuah permata hati yang indah dan berkilauan. Begitu banyak orang yeng berbicara tentang persahabatan, namun tak begitu banyak yang mengerti tentang persahabatan. Sahabat begitu sangat berarti, semua orang mempunyai kriterianya sendiri tentang arti sahabat bagi dirirnya.
Sahabat bukanlah orang yang sangat sempurna

Minggu, 30 Oktober 2011

sekedar coretan ringan tentang cinta

Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain, begitu lah kira-kira kalimat sederhana namun begitu menyiratkan makna yang dalam yang dikatakan oleh Victor Hugo. Dalam kalimat yang terkesan sederhana itu tergambar adanya hubungan timbal balik antara dicintai dan mencintai.setiap manusia pasti merasakakan hal itu. Cinta, sebuah kata yang begitu akrab di telinga kita. Sebuah kata yang dalam kehidupan tergambarkan sangat dilematis, karena cinta seseorang bisa bahagia namun karena cinta juga seseorang bisa merasa menderita. Cinta,kata yang sangat kompleks. Cinta itu pada dasarnya adalah rasa sayang, tanpa rasa sayang hidup ini terasa hambar, sperti makan tanpa garam, kata para pujangga cinta. Ya,memang begitulah cinta, dilematis, disatu sisi menimbulkan rasa bahagia namun di sisi lain tak jarang menampilkan rasa sedih. Pada dasarnya cinta itu indah, sangat indah, tidak terbayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa cinta pasti sangat membosankan. Seorang teman pernah berkata “ indahkan hari mu dengan cinta”, ya, itu memang benar hidup ini akan terasa menyenangkan apabila kita menghiasinya dengan cinta, namun harus lah sesuai porsinya masing-masing. Cinta tanpa penempatan yang layak akan menimbulkan kesusahan bagi si pecinta itu sendiri. Cinta, satu kata berjuta makna,satu kata berjuta efek. Ada yang bilang kawan kalo cinta itu membuat kita buta terhadap fitrah kita,ada juga yang bilang cinta itu menyakitkan, dan ada juga yang bilang cinta itu buta. Tapi kawan,tahukah kau kawan bahwa semua itu adalah semu. Jangan pernah menyalahkan cinta atas kesalahan dan ketidakmampuan kita menempatkan cinta itu dalam porsi yang benar kawan. Jangan menjadi pengecut yang menyalahkan anugerah Allah berupa cinta hanya karena kelalaian kita. Jangan jadi pengecut yang mengakmbinghitamkan cinta untuk menutupi ketidakmampuan kita menempatkan cinta dalam prioritas yang benar. Cinta itu anugerah yang telah Allah berikan kepada kita,jagalah cinta itu dan berikanlah perlakuan yang sepantasnya bukan semaunya.

Sabtu, 29 Oktober 2011

q titipkan pada bulan dan bintang



Bulan&bintang bersinar dengan indahnya
menerangi malam yang gelap...
Tapi sinarnya tak mampu menepis rindu di hati q..
Rindu pada dirinya yang entah pernah memikirkan q atau tidak..
Rindu ini begitu menyiksa q..
Q rasakan desiran angin malam membelai q,tapi tetap q rasa sepi...
Q pinta pada bulan & bintang tolong sampaikan padanya yang di sana..bahwa q rindu padanya..

aku belajar tentang persahabatan




Dari batu aku belajar arti ketegaran
Dari air aku belajar arti ketenangan
Dari tanah aku belajar arti kehidupan
Dari angin aku belajar arti keheningan dan kesejukan
Dari air mata aku belajar untuk mengerti
Dari rasa khawatir aku belajar arti mempercayai
Dari kehilangan aku belajar untuk menyayangi
Dari kesalahan aku belajar untuk memaafkan
Dari rasa cinta aku belajar tentang kesetiaan
Dari matahari aku belajar arti sebuah pengabdian
Dari kedua orang tua aku belajar arti keikhlasan
Dan dari dirimu aku belajar tentang arti sebuah persahabatan
Sahabatku mungkin akan terdengar begitu naïf dan klise namun aku ingin kau tahu bahwa sejujurnya aku merasa bahagia mempunyai sahabat seperti dirimu, kau yang mengajarkan ku arti sebuah kesetiakawanan dan persahabatan, kau yang mengajariku tantang arti sebuah kesempatan.

Jumat, 28 Oktober 2011

coretan kecil tentang sumpah pemuda

Hari ini 28 oktober 2011, diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. 83 tahun yang lalu putra-putri bangsa Indonesia yang penuh dengan semangat persatuan mengikrarkan janji persatuan. Janji untuk satu bangsa, satu bahasa, dan satu tumpah darah. Tepat 83 tiga tahun putra-putri Indonesia melaksanakan sidang kedua yang menghasilkan ikrar yang hingga kini dikenal dengan sumpah pemuda.
Kini,pada tanggal ini, 28 oktober 2011, bangsa indonesia dari segenap penjuru memperingatinya. Namun perlu untuk kita renungkan, sudah 83 tahun berlalu adakah peningkatan semangat persatuan di bangsa ini ataukah semangat itu telah meredup seiring dengan makin tuanya usia sumpah pemuda itu semakin renta pula semangatnya. Perlu kita renungkan sejenak,kenapa ikrar ini disebut sumpah pemuda?kenapa bukan sumpah indonesia??menurut hemat saya karena putra-putri Indonesia yang sangat cerdas telah memahami bahwa pemuda adalah generasi penerus,bahwa pemuda adalah ujung tombak negeri ini, bahwa pemuda adalah cerminan bangsa ini di masa depan. Pemuda adalah pembaharu,ujung tombak perubahan. Begitu banyak fakta yang menunjukkan bahwa pemuda adalah generasi yang memiliki peran penting. Dalam perjuangan proklamasi misalnya pemuda ikut ambil bagian penting, salah satu diantaranya sebut saja Sutan Sjahrir. Masih banyak lagi contoh tentang peran penting pemuda terhadapsuatu bangsa. Akan jadi apa negeri ini di masa mendatang bisa diprediksi dari kondisi pemuda disaat ini.
Hari ini sumpah pemuda telah genap berumur 83 tahun. Umur yang cukup renta. Bercermin dengan kondisi pemuda sekarang ini, di usia sumpah pemuda yang renta ini kita melihat bahwa semangat yang diwariskan putra-putri indonesia yang mengikrarkan sumpah pemuda 83 tahun yang lalu semakin memudar.
Bangkitalah hai pemuda-pemudi Indonesia. Bangkitlah wahai putra-putri Indoensia. Bangunlah dari tidur panjang mu hai pemuda. Bangkit dan berkarya. Tunjukkan pada dunia bahwa pemuda-pemudi Indoensia yang sekarang adalah generasi emas bangsa Indonesia. Tunjukkan bahwa pemuda-pemudi Indonesia adlah orang-orang hebat yang mencintai bangsa ini, yang menyayangi ibu pertiwi, yang pantas dibanggakan negeri ini. Bangkitlah hai putra-putri Indonesia. Jadilah generasi emas bangsa ini. Bangkitlah hai teman-teman ku,pemuda-pemudi Indonesia, Teriakkan “ pemuda Indonesia telah bangkit dari tidurnya,dan akan
Membanggakan bangsa ini dari sekarang dan untuk seterusnya”

Salam damai dan salam perjuangan dari seorang pemuda di tanah rantau.
Salam biroe \m/

Selasa, 25 Oktober 2011

curhatan seekor macan tua

Aq adalah macan tua
Macan tua yang tak lagi bertaring
Aq adalah macan tua yang dulu auman q menggetarkan rimba

Aq adalah macan tua yang kini terseok tag berdaya
Aq adalah macan tua yang sakit dan terpuruk dengan borok yang menganga
Aq adalah macan tua yang lemah
Aq macan tua yang telah kehilangan taring

Aq kini hanya seekor macan tua
Macan tua yang hanya mampu mengaum lirih
Auman yang dulu pernah menggetarkan rimba telah lenyap bersama waktu
Taring q yang besar telah patah dan hilang entah dimana

Aq adalah macan tua yang tergolek sakit
Kutu-kutu busuk berdasi terus menrongrong tubuh renta ini
Kutu-kutu busuk berdasi yang mengaku makhluk terhormat ternyata cuma binatang-binatang keji yang tak pernah puas menrongrong tubuh renta ini
Belatung-belatung berjas rapi bertingkah seperti binatang lapar yang terus menggerogoti
Belatung-belatung berjas yang mengaku hebat ternyata hanya makhluk tak tahu diri yang terus mencuri daging dari tubuh renta ini

Aq hanya macan tua yang kehilangan taring
Aq macan tua yang bahkan aumannya tak mampu mengusir kerbau puith berambut pirang dari tanah q
Aq hanya macan tua yang bahkan tag mampu mengusir kucing yang coba merampasa tanah dan kekayaan milik q
Aq hanya macan tua yang tergeletak sakit

Aq hanya macan tua
Yang tersisa dari tubuh tua ini hanya kerentaan dan semangat biru perjuangan
Semangat biru yang terus berontak tak mau menerima kejahatan kutu busuk berdasi dan belatung berjas rapi
Aq hanya macan tua dan semangat biru ddi dalam tubuh q
Aq macan tua yang berharap api semangat biru dalam tubuh q tak kan pernah padam

Jumat, 23 September 2011

kesuksesan menurut pandangan gue

Assalamu’alaikum…
Selamat siang sobat-sobat q semua….
Hmm…..hari nie jum’at 23 september 2011, sunguh-sungguh panas. Udara terasa lebih panas adri biasanya. Yah emang sih kota Pontianak yang menjadi tempat tinggal q ini memang terletak di garis khatulistiwa so pastinya udaranya panas banget, tapi gag tau juga belakangan ini udara panasnya minta ampun deh. Beberapa hari yang lalu emang ada hujan deras tapi yah mungkin karena global warming jadi udara and cuaca seenaknya hatinya aja berubah, hari ni panas eh nanti sore hujan. Bumi emang udah tua kali ya.
By de wey enewei baswei, hari ni aq mau nulis-nulis dikit tentang kesuksesan. Kalo sobat-sobat ingat, pada postingan yang sebelum ini gue udah pernah nulis tentang kesuksesan. Nah sekarang guw pengen nulis lagi tapi kali ini gue agak beda dengan yang dulu.
Kesuksesan merupakan target yang dicita-citakan oleh semua orang. Semua orang sangat ingin sukses. Akan lebih baik jika kita mengerti dulu apa itu kesuksesan agar tidak tersesat dalam pencarian. Kesuksesan berawal dari kata sukses. Sukses yang berarti berhasil. Berhasil dalam menggapai dan mendapatkan apa yang diimpikannya.
Terkadang banyak orang yang keliru mengartikan kesuksesan. Kesuksesan tidak bicara tentang seberapa banyak materi yang mampu kita rengkuh. Kesuksesan tidak bicara tentang berapa banyak penghargaan yang kita koleksi. Kesuksesan tidak bicara tentang seberapa tinggi jabatan yang kita pegang. Kesuskesan hanya berarti seberapa banyak kebahagiaan yang mampu kita dapatkan dan mampu kita berikan kepada orang lain. Kesuksesan bicara tentang sebuah proses pencapaian bukan hanya hasil semata. Kesuksesan adalah tentang kebahagiaan yang sejati bukan kebahagiaan semu seperti yang ditawarkan jerat lingkar setan. Kebahagiaan lebih bersifat kejiwaan daripada kesenangan.
Terkadang beberapa orang keliru mengartikan kesuksesan dan keliru mengartikan kebahagiaan. Kebahagiaan yang dipandang oleh mereka hanya kesenangan semu semata. Seorang teman pernah berkata “ orang yang sukses tidak dilihat dari seberapa banyak penghargaan, gelar, uang, harta ataupun jabatan yang dimiliki namun dari banyaknya kebahagiaan yang mampu ia berikan, yang mampu ia dapatkan.” Dari teman tersebut gue belajar untuk mengerti satu hal adalah bahwa kebahagiaan yang gue dan mungkin sobat-sobat cari tidak bersumber pada materi.
Materi atau kalo boleh gue bilang harta dan segala kroni-kroninya emang bisa menjadi kebahagiaan tapi bukan satu-satunya kebahagiaan. Bisa jadi kebahagiaan yang didapat dari materi hanya semu. Kebahagiaan yang sebenarnya terletak dalam hati kita. Kalo gag percaya coba lihat, seorang ustadz yang kehidupannya biasa-biasa aja bias bahagia, sedangkan para koruptor yang punya pangkat dan harta masih aja ngerasa kurang n’ tidak bahagia. Orang miskin bias bahagia, orang kaya bias juga bahagia, orang miskin bias gag bahagia orang kaya juga bias, jadi kalo disimpulin, kebahagiaan yang kita cari adalah hal berharga dan tidak terletak pada materi atau kekayaan, tapi pada hati. Jadi kalo ada orang yang mengincar kesuksesan hanya dengan berpatokan pada materi maka dipastikan orang itu tak kan pernah puas. Nah sobat, sekarang apa yang ingin sobat jadikan pengukur kesuksesan sobat, materi atau kebahagiaan yang bersumber dari nurani??silakan sobat jawab sendiri. See you guys. Sampe jumpa di postingan selanjutnya
\

Rabu, 14 September 2011

akhinya bisa juga.........

Assalamu’alaikum wr. Wb
Apa kabar nie sobat-sobat pembaca blog gw…..pastiny abek donk…..ya gag??
Alhamdulillah, sekarang keadaan gw udah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Oia, mungkin yg baru kali nie baca blog gw gag pada tau klokemaren gw sempat sakit n diopname di Rumah Sakit Soedarso. Tapi sekarang udah sembuh kok n siap beraktivitas lagi, hanya aja belum bisa aktivitas yang kayak dulu lagi karena kata bu dokter gw mesti istirahat total minimal 6 bulan untuk masa pemuihan n penyembuhan gw biar gw bisa benar-benar sembuh total.
By the way anyway busway, ngomong-ngomong and ngemeng-ngemeng udah cukup lama juga ya gw absen gag ngeposting di blog. Terakhir tangga 13 agustus udah kira-kira sebulanlah. Yah mau gimana lagi, kan kemaren-kemaren gw di lagi istirahat di kampung jadi gag bisa ngeposting dech.
Ngemeng-ngemeng juga nie, akhirnya gw berhasil dengan sangat baik mengubah tampilan kursor di blog gw, yah walau awalnya sempat hancur-hancuran juga. Hehehhehe. Sekarang tampilan kursor gw lebih mantap, bukan hanya mantap tapi sangat mantap,amat sangat mantap and keren,klo kata temen gw bilang “keyeeen!!”(keren maksudnya). Terus berhubung gw juga bukan orang yang pelit and sombong, gw bakal ngasi tau cara mengubah kursor tersebut yang mana dimana dan bagaimana caranya gw dapetin di herman blog. Caranya adalah  teeeeeet tet toreeeeetttt””””””””””)

1. Login ke Blogger. Masuk ke menu Design->Edit HTML
2. Cari kode
3. Letakkan kode css berikut diatasnya



Keterangan:
Teks yang berwarna merah adalah alamat url kursor. Silahkan ganti dengan alamat url kursor yang ingin anda gunakan.
4. Setelah itu, simpan template sobat. Selesai

Nah,klo sobat masih kurang jelas silahkan berkunjung ke blog http://www.hermanblog.com/2010/09/cara-mengubah-tampilan-kursor-blog.html
Semua langkah-langkah diatas yang gw postingin semuanya gw dapet di blog diatas, jadi bisa dibilang gw berguru ama blog diatas. Yohohoohohohoo…selamat mencoba, yohohohoohoho.

Okay la, sampe jumpa di postingan gw selanjutnya ya…..yohohoohohoohohooho

Sabtu, 13 Agustus 2011

Coretan Kecil Untuk Sahabatku

Coretan Kecil Untuk Sahabatku

Saat tangan kita tak lagi berjabat
Saat mata ini tak bisa lagi saling menatap
Saat semua hal yang telah terlewati bersama entah bagaimana menjadi samar
Kadang terlintas bayang kebersamaan yang pernah kita rasakan

Saat ini sama seperti waktu itu, tak ada yang berubah
Hanya saja bila dulu aq bertemankan dirimu sekarang aq bertemankan bayangmu
Saat ini, seperti dulu kita menatap senja
Tidak ada yang berbeda,hanya tempat yang memisahkan
Aku di sini dan kau entah di belahan
mana dunia ini
Saat jarak ini memisahkan, bukang berarti persahabatan ini terputus
Seperti putusnya layangan yang dulu pernah kita mainkan, melayang dan hilang tertelan angin
Bukan berarti akan gugur,seperti gugurnya daun jati di saat kemarau
Persahabatan ini akan tetap ada, akan tetap terjaga seperti kata-kata yang pernah kita ucapkan bersama di senja yang dulu

Lewat semilir angin dingin yang menyapa ku di keheningan senja ini aq titipkan pesan padamu sobat
Pada mu yang kini berada di tanah perantauan entah di belahan mana dunia ini
Lewat angin ini ku sampaikan padamu
Sampai kapanpun, kau akan tetapjadi sahabat ku,
Sampai kapanpun persahabatan ini akan terus hidup
Kau akan tetap jadi sahabatku,maestro seribu mimpi yang mengajarkan ku untuk memahami arti mimpi yang sesungguhnya
Seorang anak manusia yang mengajarkan ku untuk melihat dunia dari kacamata yang ku ukir sendiri

Persahabatan ini akan tetap hidup sobat, tetap hidup seperti yang pernah kita teriakkan bersama di senja dulu

Rabu, 10 Agustus 2011

curhatan setelah keluar dari rumah sakit

Assalamu’alaikum….
Wahh…..akhirnya setelah sekian lama gag nongol di blog akhirnya aq nongol juga. Udah beberapa bulan gag aktif di blog rasanya kangen juga ama blogging..hehehhe.
Btw, hari nie tepat hari ke-9 q keluar dari rumah sakit Soedarso setelah kira-kira 20 hari diopname .

Oia aq pengen ngucapin terimakasih buat semua orang yang udah ngasi dukungan semangat dan do’a buat aq. Kalo disebutin satu persatu terlalu banyak karena itu aq sebutin secara kelompok besarnya aja, “untuk semua yang udah ngasi dukungan dan do’a buat aq selama ini aq ucapin terimakasih yang sebesar-besarnya,untuk keluarga besar q tercinta, sohib-sohib q dimanapun berada baik tu kawan-kawan kampus, kawan-kawan ngumpul selama ini, kawan-kawan SD, SMP,dan SMA q, rekan kerja dikantor, teman-teman di facebook juga, terus dosen-dosen q yang ternyata memiliki perhatian yang besar terhadap mahasiswa yang bandel kayak aq nie ( akhirnya mengaku juga….hehehhe) dan orang-orang yang q temui dirumah sakit, sekali lagi q ucapkan TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN SEMANGAT DAN DO’ANYA. Alhamdulillah karena izin Allah dan do’a serta dukungan semangat dari semuanya sekarang aq bisa dibilang udah kembali sehat dan dalam masa penyembuhan walaupun belum pulih seperti dulu lagi. Aaahhh, hampir aja lupa, TERIMAKASIH yang begitu besar juga aq ucapkan kepada dokter2-dokter muda yang merawat q selama di Soedarso, antara lain, dokter muda Salman, Miar, Fuad, dan dokter muda laennya yang q gag tau namanya, terus juga kepada dokter Salam dan dokter Lisa.

Ngemeng-ngemeng ni ye, waktu q masih menginap di hotel rumah sakit umum soedarso, q sempar juga nulis-nulis juga sich, ada yg bentuknya puisi, ada yg cerpen, ada juga yg curhatan. Nah, pada hari nie, aq pengen postingin salah satu curhatan yang aq tulis waktu diopname kemaren. Nah ni dia postingannya.

“Resiko yang harus ditanggung oleh orang seperti q...aq kadang takut memikirkan resikonya, namun karena kebodohan dan kenakalan q, tetap q lakukan jga...kini resiko itu datang menghampiri...akan aq hadapi dengan senyuman & berusaha untuk sembuh..karena aq yakin aq pasti bisa
Untuk semua yang udh ngasi semangat,dukungan,dan do'anya,..mulai dari keluarga besar q tersayang,sohib-sohib q yg baeg,dosen-dosen q yg begitu perhatian dan masih banyak laennya...TERIMA KASIH yang amat besar q ucapkan...
Jujur aq akui..tanpa dukungan semangat dan do'a dari mereka..mungkin ketakutan telah menelan diri q...kini jg aq sadari bhwa sumber kekuatan yang ada dalam diri q selama ini berasal dari do'a orang-orang yang menyayangi q”

Nah tu dia postingannya, postingan curhatan tu juga udh prnah q publish di facebook q sich.
Jujur aja sich sekarang aq senang banget udah sehat lagi walaupun belum benar-benar pulih. Hehehehhe.

Sabtu, 21 Mei 2011

sedikit opini tentang prismatic society dan nepotisme

Dalam masyarakat prismatik yang merupakan transisi perubahan dari masyarakat tradisonal ke masyarakat modern masih menyisakan ciri masyarakat terdisional di dalamnya. Masyarakat prismatik atau prismatik society seakan mengadopsi mentah-mentah sebagian budaya dan ciri dari masyarkat tradisonal tanpa mempedulikan kesesuaian hal tersebut dengan kondisi yang dijalaninya sebagai suatu proses menuju masyarakat modern atau masyarkat madani. Salah satu ciri tersebut yakni particularisme yang bisa kita artikan sebagai kondisi dimana suatu masyarakat masih lebih mengedepankan nilai-nilai primordialisme dalam interaksi sosial dan politiknya. Salah satu contoh kasus yang berkaitan dengan ciri tersebut yakni masalah nepotisme yang tumbuh subur seperti jamur di musim hujan.
Praktek nepotisme sendiri menjadi persoalan krusial dari birokrasi di Indonesia. Budaya dalam birokrasi sangat dipengaruhi oleh budaya yang berkembang dalam masyarakat. Budaya rasional birokrasi yang di anjurkan weber dan dipakai sebagai pedoman birokrasi negara kita seakan telah tenggelam dalam hiruk-pikuk budaya ''welas asih'', ''balas budi'', ''hormat pada atasan'' atau ''hormat kepada yang lebih tua''. Budaya ini yang seharusnya menajdi aset bangsa yang harusnya kita banggakan jutsru ditempatkan dalam situasi dan kondisi yang salah. Padahal budaya tersebut semestinya diletakkan dalam tempat, konteks dan porsi yang berbeda dari konteks budaya birokrasi dan pengaplikasian tugas serta fungsi birokrasi itu sendiri.
Sudah begitu sering kita disajikan kasus-kasus nepotisme dikalangan pemerintah kita, bukan hanya pemerintah pusat saja namun juga merambah ke tingkat daerah. Semangat kekerabatan dan segala hal yang berkaitan dengan primordialisme sangat dikedepankan. Hal ini diperparah dengan adanya penempatan yang salah dari salah satu aset penting budaya kita. Begitu banyak masalah atau kasus nepotisme yang ada tidak terlahir begitu saja namun karena adanya ruang yang secara sadar telah diberiakn oleh masyarakat, khususnya dalam ”semaraknya euforia primordialisme” dimasyarkaat kita. Banyak birokrat kita yang duduk di jabatannya bukan karena kemampuannya yang memang memadai dan memenuhi standar kualifikasi namun lebih karena memiliki sejumlah kerabat dalam jajaran kepemerintahan, entah karena hubungan darah, kelompok ataupun suku / ras tertentu.
Praktek nepotisme dalam birokrasi bisa didasarkan pada hubungan patron-client yang berkembang dalam masyarakat. Misalnya, ada satu kecenderungan tertentu di kantor-kantor pemerintahan bahwa bila orang tertentu yang memegang wewenang atau kekuasaan tertentu cenderung mengambil kerabat, sanak saudara, atau teman sedaerah, sealmamater sebagai ''client''. Dengan demikian, hubungan perkerabatan melingkupi pola budaya birokrasi. Hal yang seperti ini tidak membawa dampak yang cukup bagus untuk masyarakat dan birokrasi itu sendiri. Dan yang lebih mengherankan lagi adalah kenyataan bahwa hal ini justru membawa dampak yang tidak inginkan seolah diabaikan oleh masyarakat dan birokrat secara sadar ataupun tidak. Nepotisme yang diakibatkan dari dijunjung tingginya nilai primordialisme seakan menyudutkan para birokrat kita yang berusaha untuk tetap mengedepankan prinsip rasionalitas dalam praktek birokrasi. Sebagai contoh cukup sering kita jumpai bagaimana seorang birokrat yang dikucilkan dari kelompoknya atau pun dikatakan sombong dan berbagai macam hal lain yang bertujuan menjatuhkan sang birokrat hanya karena sang birokrat tersebut mencoba untuk lebh rasional dalam memilih rekan kerjanya dalam penjalanan praktek tugas dan fungsi birokrasi. Dan karena hal ini dan juga bingung untuk bagaimana dan darimana memulai pemberantasan ”hama birokrasi ini” terpaksa melakukan bargaining atau tawar menawar dengan keadaan.
Praktek nepotisme yang dihasilkan dari berlakunya ciri particularisme ini tidak menyisakan dampak yang baik bagi kehidupan msayarakat dan negara ini. Praktek seperti ini lebih banyak menghasilkan para pejabat negara yang moral dan keprofesionalannya jauh dibawah standar. Hal ini tentu saja berdampak pada buruknya pelayanan publik yang dilakukan, belum lagi jika dalam pelayanannya pun para birokrat ini ternyata juga lebih mengedepankan semangat priomordialisme yang begitu membara dalam hati dan pikiran sempitnya sehingga menimbulkan diskriminasi pelayanan publik. Bila hal ini terus berkelanjutan maka bukan tidak mungkin kemungkinan masyarakat prismatik society untuk menjadi masyarakat modern menjadi semakin jauh.

Minggu, 17 April 2011

sedikit coretan tentang persepsi

Persepsi, ya persepsi. Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu, bukan begitu kawan? Kawan tahukah kalian bahwa apa yang terpikir oleh kita saat kita melihat atau mengalami suatu peristiwa sangat erat kaitannya dengan persepsi kita. Sadar ataupun tidak penilaian kita terhadap suatu hal bersifat subjektif dan hal ini amat dipengaruhi oleh persepsi kita kawan. Gue berikan sedikit contoh kawan, kita tentu pernah merasa kehausan,saat kehausan segelas air tentulah penting dan berharga untuk kita apalgi kalo kita kehausan ditengah gurun pasir, betul tidak? Nah saat kita tidak kehausan terkadang kita memandang segelas air tidaklah terlampau penting, kita menganggapnya biasa-biasa aja. Nah, kawan itu kira-kira contoh dari sebuah persepsi. Kalian lihat kawan, segelas air saja bisa berbeda cara kita memandang dan menilainya,hanya segelas air bagaimana kalo dengan peristiwa-peristiwa yang kita alami ntah suka atau duka kawan.
Ada sebuah ilustrasi untuk kalian kawan. Ilustrasinya begini *“ suatu hari ada dua orang kakek-kakek yang bersaudara sedang berjalan di pasar. Kedua kakek itu masuk ke dalam toko aksesoris yang memajang barang-barang unik hasil kerajinan tangan. Kalo kakek-kakek tentunya pake kacamata,nah begitu juga dengan kedua kakek tersebut, mereka memakai kacamata yang modelnya agak berbeda. Nah,ketika si kakek pertama (KP) melihat sebuah gelang rotan dia berkomentar ‘ bagus sekali “,namun si kakek kedua (KD) berkomentar lain “ ah,kotor begitu”, kemudian mereka melanjutkan melihat-lihat dan setiap mereka berdua melihat suatu benda komentar mereka selalu berbeda,si KP selalu mengeluarkan komentar-komentar yang berupa pujian sedangkan kakek kedua selali dan selalu mengeluarkan komentar yang mengeluh. Kemudian mereka pun keluar dari toko tersebut kemudian mereka masuk ke toko pakaian. Di toko pakaian ini pun komentar mereka berbeda, KP selalu mengeluarkan komentar baik sedangkan KD tetap seperti sebelumnya selalu mengeluh. Dan kakek pertama memutuskan untuk membeli sebuah baju muslim untuk sholat, sedangkan kakek kedua tidak membeli apa-apa karena menurutnya semua benda disitu kusam dan kotor. Ketika mereka pulang ke rumahnya mereka kakek kedua heran dengan kakek pertama mengapa kakek pertama selalu berkata bahwa barang-barang yang mereka lihat bagus dan indah,sedangkan ia melihat bahwa barang-barang tersebut kotor dan kusam. Akhirnya dia pun bertanya kepada kakek pertama tentang hal ini. Si kakek pertama hanya tersenyum dan menjawab “ coba buka kacamata mu dan periksalah kacamata mu, bila sudah coba kau lihat lagi baju yang telah ku beli”. Kakek kedua meskipun heran dan bingung tetap mengikuti kata-kata dari kakek pertama. Ternyata ia dapati kacamatanya berbedu dan kacanya kusam. Kemudian dia pun membersihkan kacamatanya kesayangannya itu, dan kemudian ia mengamati baju yang telah dibeli oleh kakek pertama. Betapa terkejutnya dia ternyata baju tersebut berubah menjadi bagus dan bersih.”* kawan, lihatlah ilustrasi diatas, kedua kakek tersebut sama-sama tua, sama-sama rabun, sama-sama menggunakan kacamata tapi kenapa penilaian mereka terhadap benda yang mereka lihat berbeda? Kemudian lihat diujung ilustrasi tersebut, setelah membersihkan kacamatanya ternyata penilaian si kakek kedua berubah dan berbeda dari sebelumnya. Kawan, begitulah kawan, terkadang ketika kita menghadapi situasi tertentu penilaian yang kita berikan berbeda dengan orang yang berada bersama kita dalam situasi tersebut. Seperti juga kakek-kakek dalam ilustrasi diatas, kita menilai dan memandang sesuatu terpaku pada kacamata persepsi yang kita gunakan. Seringkali kita menanggapi suatu peristiwa yang menimpa kita dengan negatif tapi cobalah lakukan seperti yang dilakukan kakek kedua cobalah melihatnya dengan persepsi yang lain, bersihkan persepsi kita dan ubahlah maka penilaian yang kita berikan pun akan berbeda. Persepsi negatif seperti kacamata kakek kedua akan menimbulkan penilaian negatif juga dalam diri kita dan kemudian persepsi itu akan mempengaruhi seperti apa tindakan kita selanjutnya. Sedangkan persepsi positif seperti kacamata kakek pertama akan menimbulkan penilaian positif dalam diri kita dan selanjutnya penilaian sebagai hasil persepsi kita ini akan menjadi dasar yang mempengaruhi tindakan kita selanjutnya.
Kawan, persepsi atau cara pandang kita sangat berpengaruh terhadap keputusan serta tindakan kita selanjutnya. Penilaian kita yang merupakan hasil dari persepsi kita terhadap suatu hal akan menjadi sebuah dasar yang sering kita pakai untuk menentukan keputusan apa yang akan kita ambil terhadap hal tersebut dan berujung pada tindakan apa yang kita lakukan. Coba lah untuk selalu menggunakan pola pikir positif sehingga persepsi kita juga akan positif sehingga akan menimbulkan kejernihan pikiran kita yang akan membuat kita lebih mampu memahami suatu keadaan dan kemudian akan membuat kita mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk suatu kondisi tersebut.
Kawan, salah seorang orang pintar yang gue lupa namanya kalo gag salah sh ada wayne nya gitu pernah bilang sesuatu yang kira-kira bunyinya begini “ ketika anda merubah cara pandang anda terhadap sesuatu maka anda akan mendapati apa yang anda lihat ternyata juga ikut berubah”. Jadi kawan,dengan kata lain coba untuk lebih membuka pikiran kita, cobalah untuk memahami sesuatu dengan beragam sudut pandang, kalo boleh mengutip kata-kata dari dosen gue kira-kira gini bunyinya “ lihatlah sebuah permasalahan dengan sudut pandang holistic” artinya, jangan hanya melihat dan menilai suatu hal hanya dari satu sisi. Cara pandang yang positif akan memandu kita untuk menjadi lebih baik. Ok kawan.

Sabtu, 19 Februari 2011

sedikit hal untuk direnungkan bersama

SEDIKIT HAL UNTUK DIRENUNGKAN BERSAMA

Sobat, mari bersama kita coba sedikit merenungi kehidupan ini.
Sobat, hidup ini bukan hanya sekedar untuk mengejar ambisi atau cita-cita pribadi saja.
Masih banyak sobat, masih banyak hal lain yang perlu kita perhatikan.
Coba kita lihat sekelilinh kita
Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang bingung bahkan tidak tahu besok atau nanti bisa makan atau tidak.
Masih banyak saudara kita yang bahkan tidurnya beratapkan langit beralaskan tanah dan berselimutkan angin.
Masih banyak sobatku, anak-anak kecil yang bahkan tidak jelas kehidupannya. Meeka bahkan tidak tahu bagaimana masa depannya atau bahkan hari esok.
Masih banyak diluar sana orang-orang yang menderita.
Tapi sayangnya kita lupa akan hal ini
Kita terlalu asyik menikmati hidup untuk diri kita sendiri
Kita terlalu egois untuk merasakan kesedihan mereka

Sobat, kerap kali kita ingat akan penderitaan mereka hanya saat kita disodorkan oleh kenyataan di depan mata kita, setelah itu kita lupa. Betapa egoisnya kita sobat. Betapa sombongnya kita sobat saat kita makan dan makanan tersebut tidak kita habiskan kita buang begitu saja.masih banyak mereka yang di luar sana yang bahkan harus menahan lapar karena tidak punya makanan dan kita seenaknya saja membuang makanan. Ironis, sobat. Sebuah kesombongan kita sobat.

Masih banyak saudara kita yang tidak mandi, susah untuk minum dan juga memasak hanya karena mereka tidak punya air bersih seperti kita. Lihatlah sobat, hal remeh seperti air yang terkadang tidak terlalu memusingkan kita ternyata begitu berarti bagi mereka. Kita yang berkecukupan air terkadang membuang-buang air seolah tidak pernah ada saudara kita yang kesulitan air padahal kita tahu penderitaan mereka itu nyata adanya. Kita sering lupa sobat, terlampau sering lupa dan malah mungkin ingin melupakan kenyataan ini.

Sobat ku, sering kali kita mengomel hanya karena dinasihati orang tua kita, tapi pernahkan kita terpikir bagaimana seandainya oran tua kita sudah tidak ada. Lihatlah sobat, banyak diluar sana orang-orang yang menangis karena tidak lagi memiliki orang tua. Kenapa kita harus mengomel hanya karena dinasihati? Mungkin sekarang anda belum menyadarinya sobat, nanti saat anda kehilangan mereka anda akan menyesali semua itu atau setidaknya saat anda jauh dari mereka baru anda akan sadar betapa rindunya anda akan nasihat dan omelan orang tua, seperti yang saya alami sobat, betapa rindunya akan nasihat dan omelan mereka saat saya berada di tanah perantauan, jauh dari mereka. Betapa kedua orang tua itu sangat berarti untuk kita sobat ku.
Ingatlah hal ini sobat, sayangilah mereka selama kita masih diberi kesempatan untuk membalas semua kasih sayang dan kebaikan mereka. Bahagiakan mereka. Buat mereka tersenyum bahagia bukannya menangis sedih.

Sering kali kita mengeluh dengan fisik kita, pendek lah, hitamlah, jeleklah,dan bahkan sering kita mengeluh karena harus berjalan kaki untuk pergi ke suatu tempat. Hanya karena harus berjalan kaki kita mengeluh seharian. Namun sesungguhnya sobat, ingatlah itu menjadi bukti bahwa kita masih punya kaki, itu menjadi bukti bahwa kita masih diberi kesempurnaan fisik walaupun hitam,atau pendek atau apalah namanya. Pikirkan lah, kenapa harus mengeluh dengan semua itu sobat, di luar sana masih banyak saudara kita yang cacat namun mereka tersenyum mereka bersyukur.

Sobat, seburuk apapun kondisi kita
Separah apapun kesulitan kita
Dan apapun yang terjadi pada kita
Cobalah untuk melihatnya bukan hanya dengan satu sudut pandang, coba lah untuk menilainya dengan sudut pandang lain yang berbeda. Cobalah untuk memahami dengan sudut pandang yang berbeda dan kita akan temukan sobat, kita akan mengerti tentang betapa besarnya kasih sayang Allah kepada kita.

Sabtu, 12 Februari 2011

Sore ini tepat pukul 4 tanggal 23 Desember. Udara sore yang hangat bersama angin sepoi-sepoi serasa membuat q betah berlama-lama bersantai di teras rumah ditemani segelas es teh yang q beli dari warung depan rumah ku. Asyik bersantai rasanya,melepas semua beban dan lelah di tubuh dan otak q. Iseng-iseng q buka foto di hp q. Asyik membolak-balik dan melihat foto itu aq terhenti pada satu foto. Di dalam foto itu ada 5 orang remaja tanggung yang asyik bergaya seolah mereka sang penguasa. Indra dengan style junkiesnya, ade dengan gaya stay cool plus rambut mohawknya, ilham yang berkepala rada plontos dengan pedenya bertelanjang dada menunjukkan tubuh berototnya, cecep dengan gaya preman berambut gondrong nan sangarnya, dan aq dengan pose sederhana jongkok dengan rantai yang q lilitkan ditangan, bergaya seolah kamilah para jagoan. Merekalah sahabat-sahabar q, yang membuat q merasa bahwa dengan kekurangan yang q miliki aq masih punya arti. Aq memang terlahir dengan tubuh sempurna tak ada bagian tubuh q yang kurang hanya saja tinggi tubuh q tidaklah membanggakan, hanya 160 cm. Tersenyum aq melihat foto itu, teringat kenangan yang telah kami alami bersama.
Terselip rasa sedih saat q lihat foto itu. Satu diantara kami telah pergi mendahului yang lainnya menghadapa Sang Pencipta, cecep. Aq ingat hari saat aq menerima kabar duka itu, malam hari yang mendung saat aq baru pulang ke rumah, hp q berbunyi, ternyata ilham menelpon q. Q angkat telpon dan dengan riangnya q jawab salamnya. Ada rasa aneh saat q dengar suara ilham, bukan nada riang seperti biasanya namun nada sedih yang terdengar. Ilham menangis. Aq cukup mengenal dia, dia bukan tipe orang yang akan menangis hanya karena masalah sepele, pikiran langsung bekerja dengan cepat, pasti ada seseuatu yang buruk telah terjadi. Dengan terbata-bata ilham bicara “ bro, kita kehilangan satu sahabat” begitu katanya. Bingung q pun langsung menanyakan “ada apa cui?” “Cecep meninggal kira-kira setengah jam yang lalu di rumah sakit” jawab Ilham. Syok, sedih dan rasa tak percaya aq mendengar kabar itu. Cecep meninggal? Karena apa, setahu q dia tidak pernah mengeluh sakit, yach kecuali sakit tipes, tapi itu pun tidaklah parah.
Dengan rasa penasaran dan tak percaya q coba hubungi irma, gadis yang aq tahu dengan pasti telah mengisi hati Cecep selama ini. Belum sempat q dapatkan balasan sms dari irma hp q kembali berbunyi, q angkat hp q, dan q dengar suara yang tak asing ditelinga q, itu suara ibu Cecep.
“assalamu’alaikum” sapa q dengan suara yang susah keluar.
“waalaikumsalam, rama, sudah tahu kabarnya kan? Tanya ibu Cecep.
“sudah bu, saya turut berduka cita bu” jawab q
“ kalau Cecep punya salah tolong dimaafkan ya”
“ Ya bu, jam berapa mau di makamkan bu?”
“besok pagi Ram”
“ jadi sekarang jenazah cecep dimana bu?”tanya q
“ dalam perjalanan ke rumah,mungkin sebentar lagi sampai dirumah jenazahnya, sekali lagi mohon dimaafkan kesalahannya ya”jawabnya di telpon
“Iya bu” jawab q dan telepon pun di putuskan

Aq tak pernah menyangka sahabat q, cecep,akan pergi secepat ini dan aq lebih tidak menyangka dia menderita penyakit yang cukup parah, leukimia, dan itu di deritanya sudah cukup lama. Tentang sakit yang deritanya hingga ajalnya ini pun aqbaru tahu setelah mendapat balasan dari Irma, sang pujaan hatinya Cecep. Aq benar-benar tag habis pikir, betapa bodohnya diri q sebagai seorang sahabat. Namun, aq tak mungkin berdiam diri saja di rumah dan bersedih, dengan berbekal rasa kesedihan yang mendalam q pacu motor q hingga tak lagi q hiraukan rambu-rambu lalu lintas, lampu merah pun q terobos,yang ada di pikiran q adalah aq harus sesegera mungkin sampai di rumah cecep.
Ternyata,kedatangan q bersamaan dengan datangnya mobil jenazah dirumah duka. Langsung q bantu yang lain untuk membawa mayat cecep ke dalam rumah. Aq lihat Ilham dan Indra wajahnya menampilkan kesedihan yang tak bisa q gambarkan dengan kata-kata, sedang ade q lihat sedang mencoba menghibur keluarga cecep. Setelah mayat cecep dibaringkan dan beberapa orang-orang tua mulai membacakan yassin di kanan dan kiri mayat,q beranikan diri untuk membuka kain penutup wajah cecep. Tak ada raut kesakitan ataupun kesedihan yang tampak di wajahnya, hanya ada seulas senyum damai yang sering q lihat dan keteduhan yang terpancar dari wajahnya, membuat q teringat masa lalu kami.
*
Siang itu seperti biasanya, kami berlima, aq, indra, ilham, ade dan cecep nyantai diwarung langganan kami. Kami duduk bersantai, ngobrol ngalor-ngidul tak jelas mulai dari masalah cewek ampe masalah politik. Sembari minum es kelapa, tidak lupa sebatang rokok menemani mulut kami masing-masing.
“bro, aq senang banget karena aq diberikan waktu untuk mengenal kalian. Senang banget dengan persahabatan kita ni”ceplos Cecep.
”yo’i brother, aq juga senang banget, karena aq punya sahabat-sahabat seperti kalian ni” Indra juga negeluarin statementnya.
”eh bro, klo dipikir-pikir kita ni sama kayak lagunya Sheila On 7 tu” sambung Ilham. “Lagu yang mana Am?” tanya ku dan Cecep.
“lagu yang itu tu, yang judulnya Sahabat Sejati”jawab Ilham
“iya ya, klo dipikir-pikir emang hampir mirip sich” sambung si Ade.
“bro, aq pengen persahabatan ni terus ade ampe kita tua” kata Indra
“so pasti brother.”jawab kami kompak.
**
“bro, ntar kalo ada apa-apa sama aq, kau maukan jagain Irma dan keluarga ku” kata Cecep si suatu siang saat aq dan dia sedang bersantai dirumahnya.
“ah kau ni ngomong apa sich bro, ya pasti q jagain lah,emang kau kenapa bro?sakit?ada masalah?” jawab ku.
“gag bro, gag ada apa-apa, Cuma pengen mastiin aja.” Kata Cecep.
“mastiin apa Cep?” kata ku serius.
“Ram, kau kan tau kalo gag ada yang bakal abadi di dunia ini, kalo ada kehidupan pasti ada perpisahan.” Jawab Cecep serius.
“ada-ada aja kau ni, tapi benar kata kau bro, gag ada yang abadi, tapi kira-kira siapa ya yang bakal pergi duluan?”kata ku bergurau.
“hahaha, bego kau Ram,ya mana ada yang tau, kan kau juga yang ngajarin aq sama yang lain bahwa tak ada yang bisa tau apa yang terjadi di masa depan.”jawabnya sambil tertawa.
***
“Ram, Am, De, In, ntar kalo aq udah gag ada tetap jaga persahabatan kita ya.” Kata Cecep saat kami sedang bersantai di warung pinggiri sungai.
“kau ni ngomong apa Cep? Emang kau mau pergi kemana? Mau pergi kayak bang toyib, pergi gag pulang-pulang?” sambar Ade.
“enggak, kan umur manusia gag ada yang tau bro.” Jawab ccep.
“kau ni ngomong kayak besok bakal mati aja.” Kata Indra agak emosi.
“yah, kan semua bisa terjadi kapan aja bro. Aku ngomong Cuma untuk jaga-jaga aja kok.” Lanjut Cecep.
“STOP!! Kau mau ngerasain tinju ku apa Cep?” sambar ku muali agak terpancing suasana.
“ya, gag lah bro, kasian entar muka ganteng ku ni jadi lebam-lebam kau bikin.”jawab cecep sambil bercanda.
“udah ah, kau ni Cep ngomong apa sich, untung aja si “gagak” gag ngamuk tu. Kau ni ada masalah apa?bilang aja sama kita-kita.” Sambung Ilham menenangkan.
“gag ada brother, aku baik-baik aja kok.” Jawab Cecep.
**
Sejak kelulusan SMA kami pun berpisah karena kami tidak melanjutkan di satu temat yang sama. Kami kuliah di universitas yang berbeda. Namun tiap harinya kami masih sering ngumpul, yach sekedar kongkow-kongkow. Seiring dengan makin tinggi semester kami makin sibuk pula kami dengan kuliah kami masng-masing dan akhirnya kami pun jadi agak jarang ngumpul-ngumpul kayak dulu lagi, tapi komunikasi diantara kami tetap lancar.
Masih teringat jelas kegilaan-kegilaan yang kami lakukan bersama. Aq masih merasakan kesedihan itu, mengapa dia,sahabat ku, harus pergi diusianya yang begitu muda?dan yang lebih ku sesali tak satupun diantara kami, sahabat-sahabatnya yang tahu tentang penyakitnya yang ternyata telah dideritanya cukup lama. Sahabat seperti apa aku ini?aku bahkan tak tahu dengan penderitaan sahabat ku sendiri.
Selamat jalan sobat, pergilah dengan tenang. Aku dan sahabat-sahabat mu yang lain akan selalu mengingatmu sebagai bagian dari kami. Kami akan penuhi janji kami dulu, akan kami jaga persahabatan ini hingga nanti kami menyusulmu dan aku akan memegang janji ku untuk selalu berusaha menjaga orang-orang yang kau cintai.


Note : cerpen ini dibuat atas permintaan seseorang yang aku sendiri tak tahu apakah ini kenyataan yang dialaminya atau tidak. Namun nama-nama dalam cerpen ini buaknlah nama-nama sebenarnya, nama-nama ini hanyalah hasil imajinasi ku yang rada-rada error...Y****ki, sori cerpen yang kau minta bikinkan telat selesainya n’sori juga kalo cerpen ini rada gag bagus.

Jumat, 21 Januari 2011

tragedi pisang penyet

Assalamu’alaikum, apa kabar soat-sobat ku?ehm...belakangan ini aku berhasil membiakkan penyakit yaitu penyakit maag dan sakit gigi. Aku sukses mengalami kedua sakit keparat itu beberapa hari yang lalu.
Yeah hari ini aku gag menulis kritikan( jiah, sok jadi kritikus, KRIbo makan TIKUS””) ato puisi(sok jadi pujangga, padahal bikin pantun aja kagak bisa) ato cerpen, aku Cuma bakal nulis tentang kejadian lucu beberapa hari yang lalu yakni tentang kebiadaban menggencet pisang sampe rata di sofa rumah teman. Tersangka utamanya yaitu, seorang mahasiswa error, rada blo’on dengan tampang mirip samuel silalahi(ini kata adek tingkat di kampus,mungkin tu anak matanya lagi ketutupan gajah makanya ampe bilang temen ku mirip samuel padahal lebih mirip cacing lagi ngiler) dengan inisial MTO, kadang dipanggil Bg Mto. Nah setelah direka ulang kejadiannya bersama temen-temen yang rada bego kayak gue, begini nih ceritanya.
Malem itu aq dapet sms dari kawan q (biasa dipanggil autis) “san, ntar habis isya ajak budak-budak(baca: kawan-kawan) kerumah ku,tahlilan kakek ku.”
Singkat cerita nich, aq bareng kawan pun pergi kerumah si autis. Anak-anak yang laen pada nyusul belakangan. Dari awalnya gag ada yang nyangka bakal ada kejadian biadab nan memalukan serta mengandung unsur kebego’an tingkat tinggi itu. Jadi lah kita tahlilan bareng bapak-bapak tetangga si autis. Setelah selesai tahlilan, makanan pun disuguhkan. Ada sedikit cuplikan percakapan antara aq ama autis:
Autis : san, ajak budak-budak makan lah
Aq : ntar jang, tunggu sepi
Tak lama...
Autis: san dan sepi tu, bawa budak-budak lah...
Aq : budak-budak jak duluan aq ntar aja ( dengan gaya malu-malu kampret)
Autis : ehhh,sama-sama budak lah..
Aq : kenyang aq ul ( masih dengan gaya malu-malu kampret )
Autis : alah,sok kau ni..makan lah
Aq : hadoh...udah lah, kau makse ya aku pun tak enak gag..makan lah aku nie...
Akhirnya aku ngambil makanan ( nasi ama lauknya ambil sendiri ), dan dengan afsu kebiadaban seorang manusia yang kelaparan tingkat tinggi, aku ngambil porsi nasi dobel dengan ayam 3 potong, sambal tahu satu piring, kerupuk satu toples ama pisang satu biji. ( rakus apa kelaparan yah?)
Berhubung cacing-cacing yang q ternakkan di perut ku udah mulai mengadakan aksi demo minta makan, so aq pun langsung memfokuskan diri menghabiskan porsi ku.
Udah habis makanan utama nya sekarang makanan pencuci mulut, pisang yang q ambil pun ludes tinggal kulitnya doank ( karena ramai orang jadi gag enak kalo kulitnya juga aq makan). Pisang q abis aq mulai nyari pisang lagi ( monyet apa orang sich doyan banget ma pisang )
Tengok kiri tengok kanan ada satu pisang yang tergeletak seperti memanggil aq untuk datang dan memakannya. Bikos lagi rame jadi q biarin aja tuh pisang,ntar sepi baru dech beraksi.. huehehehhehehe....
Pas udah sepi, aq celingak-celinguk nyari tu pisang, nyari-nyari dengan gaya detektif ala sherlockhomes lagi sakit ayan masih juga kagak ketemu,setelah perjuangan panjang ampe mengeluarkan tetes keringat sebesar biji jagung ( bukan karena capek tapi emang karena panas) masih tetap gag ketemu , aq pikir ya udah lah bukan rejeki. Gak lama si autis bilang ama tersangka (baca : Mto/ bg Mto)
Autis : to,kawankan aq yok..
Mto : kemane?
Autis : ikut jak,sekalian nyari rokok..
Temen q yang laen : udah to,pergilah...cari rokok L.A
Mto: ok lah..
Dengan gaya bak model pakaian musim hujan yang lagi kena rabies si Mto pun pergi. Pas dia bangun dari tempat duduknya, dengan manisnya q liat pisang yang q cari-cari dengan susah payah dan kelaparan tergeletak lemes tak berdaya, penyet, di sofa. Kurang ajar bin kampret kutu busuk nenek lampir kurang asem kagak mandi, tenyata pisang yang jadi targetan makan q didudukin ama tu anak. Tapi kemarahan q reda malah ganti pengen ketawa ngakak pas liat celana temen q ( Mto) bikos leleran psang tu nempel di celananya, jadi dia kayak PUP di celana. Huahahahahahhahahaha....
Sampe ini q tulis,dia masih gag tau kalo ada bekas kotoran pisang di pantat celananya..
Huehehehehhehehhe...
Ampe jumpa di laen kesempatan...hehehehheh
Tetep jaga semangat kegilaan....

Note: sori to, q gag bilang-bilang kalo ada kotoran tu di celana kau, hueuehehehehhehehhe.....