Jumat, 10 Desember 2010

kenangan dua belas desember


Dua belas desember menjadi sebuah tanggal yang punya arti khusus buat ku. Bukan, bukan kawan, itu bukan tanggal kelahiran ku, aku masih ingat betul aku dilahirkan pada tanggal 30 september dua puluh tahun silam dan aku haqqul yakin aku tidak salah ingat tanggal. Kau ingin tahu kawan? Ya baiklah, aku akan bercerita sedikit tentang tanggal ini pada mu, tapi jangan kau tertawa dengan kisah ku. Ingat, jangan tertawa! Kalau sudah sepakat ya baiklah aku akan menjelaskan kisah ku.
Dua belas desember silam tepatnya dua belas desember tahun 2009 aku mengalami hari yang bersejarah dalam hidup ku dan mengubah banyak hal dari diriku. Tanggal dua belas ini membuat ku mengerti bahwa semua orang siapapun dia berhak untuk dicintai. Pada tanggal dua belas desember setahun yang lalu, seorang gadis yang sangat manis di mata ku mengutarakan isi hatinya pada ku. Memang kawan, dia tidak mengatakan terus terang namun di balik setiap kata-kata bersayapnya ada makna tersirat bahwa ia menyukai ku. Bukan main senangnya hati ku kawan, aku yang selama ini terpasung dalam karang keangkuhan dan kebimbangan seakan bebas dari semua belenggu yang seperti penjara tak kasat mata itu. Bukit es di hati ku yang telah membeku sekian waktu mencair begiu saja. Bayangkan, bayangkan kawan betapa dahsyatnya sebuah kejujuran itu, sayangnya di negeri ini tidak banyak lagi otang yang jujur bahkan terhadap dirinya sendiri. Kau ini selalu ingin tahu kawan, tadi kau ingin tahu kenapa tanggal dua belas desember begitu berarti bagi ku, sekarang kau ingin kisah ku dari awal sampai akhir, tapi ya baiklah kawan ku kabulkan keinginan mu, setelah ini jangan tanya lagi, OK. Kisah ini bermula saat aku pertama kali masuk kuliah,tepatnya bulan agustus 2009,tanggal pastinya aku lupa kawan, jadi jangan tanya hal itu. Belum lama aku memulai kehidupan perkuliahan ku, aku berkenalan dengan seorang gadis. Seorang gadis yang pada saat itu pun aku tak tahu bagaimana rupanya karena aku tak sengaja berkenalan dengannya, aku salah telepon kawan. Seringnya bersmsan ria dengannya aku merasa tertarik dengan dia, maka ku beranikan diri untuk mengajaknya kopi darat. Ku persiapkan semuanya dengan detail kawan, pengalaman mengajarkan ku bahwa kesa pertama itu sangat berarti. Ku mulai dari pakaian, karena emang pada dasarnya aku orangnya cuek dengan penampilan jadi aku pilih pakaian yang biasa ku pakai untuk kuliah aja, setelah merasa dandanan ku mantap, akhirnya ku pergi ke tempat pertemuan kami. Tempat itu tidak besar apalagi mewah, Cuma tempat nyantai yang biasa-biasa aja. Alasan aku memilih tempat itu, ku rasa kau pun tahu kawan, karena harganya sesuai kantong ku, maklumlah sebagai mahasiswa rantau yang kuliah bermodalkan nekat tentu saja kantongku tidaklah tebal. Seperti yang ku perkirakan dan sesuai dengan rencana ku,pertemuan itu berjalan lancar,yach ada sich beberapa insinden kecil tapi yang penting cukup lancarlah. Setelah pertemuan itu kami terus berhubungan,semakin akrab ku kira. Semakin aku mengenal dia, semakin aku yakin aku sayang dia bukan buatan, dan semakin aku merasa bahwa aku hanya bisa memimpikannya. Bayangkan teman, kami jauh berbeda, kalau kita ambil analogi, ya aku itu seperti rumput liar yang tak terperhatikan sedangkan dia mawar putih yang anggun dan menawan, jauh sekali. Apalagi dengan sejarah hidup ku yang tak bisa ku katakan baik. Setelah kian dekat namun tak pernah ada kejelasan hubungan, seperti yang kau juga tahu teman perbedaan itulah yang membuatku selalu ragu hingga akhirnya hubungan ini seperti hubungan tanpa status, gadis itu meminta kejelasan tentang hubungan kami, hari itu tepat tanggal 12 desember. Setelah didesak, akupun jujur dengan semua perasaanku dan juga keraguanku, aku pikir inilah akhirnya dan selanjutnya hanyalah kisah pertemanan, tapi aku sungguh salah kawan, tebakan ku meleset 180 derajat. Aku yang menyangka dia akan menganggapku teman belaka, ternyata mau untuk menerima mengisi hatinya. Senang bukan buatan diriku kawan, ingin rasanya ku teriakkan kepada dunia betapa senangnya hatiku. Dan aku ingat benar kata-kata dia kawan, kata-kata dia yang membuatku merasa aku layak untuk mencintai dan dicintai, “ semua orang hidup dengan cinta, dan cinta tidak memilih tempat untuk bersemayam. Setiap orang berhak atas kesempatan kedua, dan aku menyayangimu yang sekarang bukan kamu yang dulu”. Kawan, dengar kata-katanya itu kawan, bagaimana aku tidak merasa sangat beruntung kawan, sangat beruntung. Dan kurang lebih 6 bulan aku berpacaran dengannya kawan, walau sebentar tapi banyak yang berubah dari diriku kawan selama 7 bulan yang indah itu. Tentunya, kau juga ingin tahu kawan kenapa hanya 7 bulan, bukankah aku sangat menyayanginya, kenapa tidak berlanjut hingga sekarang? Kalau ku jelaskan akan sangat panjang kisahnya kawan, yang pasti aku berpisah dengannya dengan baik-baik, dan bukan atas keinginan ku maupun keinginannya atau keinginan siapa-siapa, tapi karena keadaan yang membuat kami harus berpisah kawan. Dan hingga sekarang komunikasi diantara kami masih baik-baik saja kawan. Cinta itu indah dan tidak menuntut kesempurnaan, tapi cinta juga tak berarti harus saling memiliki selamanya. Dan terkadang rasa sakit yang kita alami bisa menjadsi indah bila kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, kira-kira itulah yang bisa ku katakan kawan. Laen kali akan ku ceritakan kisahnya kawan dan juga kisah-kisah ku yang lain.

coretan puisi pengantar tidur

Ketika mlm datang
hembusan angin menyapa insan
berhembus membawa kesejukan dan kedamaian
Bulan dan bintang terangi malam tanpa lelah


bersinar menemani setiap desah nafas manusia arungi malam
Simfoni alam, angin, bulan dan bintang menyanyikan lagu kedamaian mengantarkn insan menjelajahi dunia mimpi
menemani hingga terlelap

catatan kecil tentang kesuksesan

Apa itu kesuksesan? Apa yang kita sebut sukses? Apakah menjadi kaya, berpangkat itu simbol kesuksesan? Jawabannya, tidak! Kesuksesan diukur dari kebahagiaan dan kebahagiaan tidak diukur dari materi. Walaupun begitu gue nggak menampik kenyataan bahwa sekarang kebahagiaan
diidentikkan dengan harta, uang, pangkat, kekayaan oleh sebagian orang.
Dalam hidup yang kita jalani hari demi hari, semua orang mengejar kesuksesan dan sebagian besar diantaranya terbutakan oleh kegemerlapan dunia dengan menjadikan kekayaan sebagai simbol pasti sebuah kesuksesan yang harus diraih dengan mengesampingkan nurani. Gue gag nyangkal kalo emang kita butuh uang dalam hidup, apalagi di jaman yang segalanya selalu dan selalu di nilai dengan uang, tapi gue juga sangat gag setuju kalo kita mendewakan uang dan bahkan ampe menjadikan uang sebagai simbol utama kebahagiaan. Menurut gue, kebahagiaan itu diukur dari hati bukan materi. Jadi dengan sedikit gaya yang agak-agak bijak, gue berani bilang "ketika sebuah kesuksesan hanya diukur dari harta, pangkat, kekayaan, wanita dan segala bentuk materi lainnya, maka hidup ini tidak lebih dari sebuah perburuan tanpa akhir, nurani terkalahkan nafsu dan hidup menjadi tidak bernilai"

Minggu, 28 November 2010

coretan ringan tentang mimpi

Mimpi, mimpi adalah sebuah harapan yang ingin kita wujudkan walaupun dengan susah payah. Mimpi adalah harapan yang memberi kita semangat untuk terus berusaha. Mimpi itu seperti seteguk air di saat kita telah kehilangan tenaga, disaat kita kehausan berada ditengah padang pasir kehidupan. Secara logis pun kita bisa berpikir dengan baik bahwa mimpi itu penting. Sebuah contoh yang sering dialami anak sekolah, bagaimana kita akan mendapatkan nilai tinggi bila kita tidak pernah menginginkannya, karena keinginan untuk mendapatkan nilai tinggi makanya kita belajar bahkan karena saking inginnya tak jarang beberapa orang menggunakan cara curang untuk mendapatkan hal yang diinginkannya(yang ini jangan ditiru). Mimpi itu penting namun jangan lupa juga bahwa proses untuk merealisasikan mimpi itu jauh lebih penting. Apalah artinya mimpi yang terwujud namun dengan cara yang tidak baik, misalnya apalah gunanya kaya kalau dari hasil korupsi, kita memang kaya namun hidup tidak tenang karena selalu merasa diawasi dan dicurigai.
Mimpi bukan sekedar impian namun lebih dari itu. Mimpi tidak hanya berbicara tentang hasil akhir namun juga proses mendapatkannya.
Seorang teman pernah berkata padaku “kenapa kita harus bermimpi? Kita hidup di dunia nyata bukan dunia khayal yang semuanya bisa terjadi sesuai kehendak kita, kita ini di dunia nyata berhadapan dengan realita dan fakta bukan mimpi yang hanya semu.” Mungkin teman ku ini benar bahwa kita hidup di dunia nyata yang berhadapan dengan sesuatu yang real terjadi bukan dunia khayal yang semua keinginan terwujud tanpa keraguan, namun hal yang sesungguhnya tak pernah ia sadari adalah justru karena kita berada di dunia nyata lah makanya kita butuh mimpi kalau di dunia khayal ngapain juga mesti bermimpi cukup minta aja tanpa usaha pasti terwujud.
Kita butuh mimpi untuk menjadi bahan bakar semangat kita agar tidak pernah padam seperti lampu teplok yang membutuhkan minyak untuk dapat menerangi atau seperti motor yang butuh bensin untuk bisa hidup dan bergerak. Semua orang yang sukses di dunia pun menjadi sukses karena ia bermimpi untuk suskes bahkan orang yang kalah pun kalah karena ia memiliki mimpi untuk menang. Hanya karena terkadang realita menampilkan pertunjukkan yang tidak sesuai dengan apa yang kita impikan bukan berarti bahwa kita tidak boleh bermimpi dan menghentikan mimpi kita tersebut, justru dengan realita tersebut mengajarkan kita bahwa untuk mewujudkan mimpi itu tidaklah semudah yang kita kira dan perlu usaha yang jauh lebih keras atau mungkin memang belum saatnya mimpi itu terwujud.
Adalah suatu keharusan bagi kita untuk memiliki mimpi. Mimpi mengajarkan kita untuk mempunyai suatu tujuan dalam hidup. Mimpi memberikan kita arah akan dibawa kemanakah hidup kita, akan tetap biasa-biasa saja atau akan ingin menjadi lebih baik. Hanya dengan bermimpi maka kita akan mampu menjadi orang yang lebih dari orang lain. Orang yang tidak pernah bermimpi untuk sukses tidak akan pernah sukses dan bahkan ia tidak tahu apa itu sebenarnya kesuksesan.

Sabtu, 27 November 2010

kesuksesan dan rintangan

Ada seorang pemuda yang sangat cerdas. Kecerdasan yang dimiliki sangat menakjubkan. Suatu ketika ia pergi menemui seorang kakek yang bijak untuk bertanya dimana letak sebuah kesuksesan yang sesungguhnya yang ia cari-cari selama ini. Kakek itu tidak menjawab, hanya menunjuk ke suatu arah. Pemuda itu kemudian pergi kea rah yang ditunjukkan kakek itu, namun ditengah jalan ia terhalang tembok yang sangat besar. Ia kemudian berbalik arah dan menghadap kakek lagi. Kembali ia bertanya hal yang sama, dan kakek itu kemudian menunjukkan arah lain dan mengatakan disana ada yang ia cari. Pemuda itu kemudian pergi, namun kali ini ia menemui sebuah jurang yang dalam yang dikelilingi pohon yang begitu banyak. Ia kembali lagi dan bertanya lagi, kakek kemudian menunjukkan arah yang sama dengan arah yang pertama dan berkata bahwa disana ada sebuah hal yang telah dicari-cari pemuda tersebut. Pemuda kemudian pergi kali ini ia pergi lebih jauh dari yang sebelumnya, namun lagi-lagi ia menemui tembok besar yang menghalangi jalannya.
Ia kemudian berbalik dan menemui kakek tua itu lagi, dan bertanya dengan nada yang agak keras dimana letak kesuksesan yang ia cari-cari. Kakek tua itu hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ia telah menunjukkan dimana tempat yang dicari pemuda tersebut. Sang pemuda kemudian dengan nada marah membentak kakek tua itu,”kakek, aq bertanya dimana letak kesuksesan?tapi kau malah menunjukkan tempat yang buntu, terhalang tembok besar, kemudian terhalang jurang. Apa maksudnya ini semua?kau ingin mempermainkan aq?” sang kakek hanya tersenyum manis dan berkata dengan begitu lembut dan tenang, “anak muda, aq sudah memberitahumu tempatnya, hanya saja dirimu begitu cepat menyerah melihat keadaan yang kau temui. Cobalah kau sedikit berusaha, kau pasti bias menemukannya. Bila tembok raksasa yang kokoh itu kau runtuhkan maka kau akan langsung menemui apa yang kau cari. Tembok itu adalah pintu gerbang menuju hal yang kau cari. Kemudian jurang itu, bukankah kau melihat sendiri disekelilingnya banyak pohon, kenapa tidak kau tebang beberapa pohon dan kau jadikan sebagai jembatan, jurang itu kan hanya sangat tinggi tapi tidak terlalu lebar. Diseberang jurang itu terdapat apa yang bisa membuatmu menemukan apa yang kau cari anak muda.” Setelah berkata demikian kakek itu kemudian pergi meninggalkan pemuda yang terdiam dan merenungkan betapa dirinya begitu cepat menyerah menghadapi penghalang.
Terkadang banyak dari kita yang mengalami hal serupa yang dialami pemuda itu. Banyak dari kita yang begitu menjumpai sebuah rintangan yang membutuhkan kesabaran dan kerja keras langsung mundur dan berbalik arah. Seharusnya kita tahu, bahwa rintangan itu ada untuk membuat kita lebih siap menemui kesuksesan yang kta cari, membuat kita lebih mengerti arti sebuah kesuksesan yang sesesungguhnya, bukan hanya persoalan materi namun lebih kepada kepuasan dan kebahagiaan. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa banyak kita mampu mengumpulkan materi (harta, kekayaan) namun seberapa banyak kita mampu mengumpulkan kebahagiaan, seberapa mampukah kita memberikan manfaat bagi orang lain.

Sabtu, 13 November 2010

apa itu masalah??

Dalam kehidupan ini begitu banyak kita menjumpai masalah bahkan bila kita renungkan hidup ini sudah seperti gudangnya masalah. Akan menjadi sesuatu baik bila kita mampu memahami dan menyikapi setiap masalah yang kita hadapi dengan benar. Terkadang banyak dari kita dari kita yang memilih jalan yang salah dalam menyikapi masalah dengan mencoba menghindar dari masalah yang seharusnya dihadapi olehnya.
Sejatinya masalah adalah sesuatu yang sangat berguna untuk menaikkan tingkatan kemampuan kita dalam menjalani hidup. Masalah itu dapat dianalogikan seperti ulangan yang harus dijalani oleh seorang pelajar bila dia mau naik kelas atau lulus. Bila seorang pelajar mampu menyelesaikan ulangan atau ujian dengan baik tentu dia akan dapat naik kelas begitu juga dengan masalah yang kita hadapi. Apabila seseorang telah mampu menyelesaikan satu masalah yang dihadapinya dengan baik maka dia akan naik ke tingkat yang lebih tinggi baik itu dalam pola pikirnya yang semakin dewasa, bijak, dan juga dalam hal kesabaran dan ketabahan. Masalah juga seperti tempat peristirahatan dan batu loncatan kita dalam mengarungi samudera kehidupan.
Masalah merupakan salah satu hal yang membuat hidup kita lebih bermakna. Coba kita sedikit berimajinasi dalam pikiran bagaimana jika seandainya dalam hidup kita tidak ada masalah sama sekali, apa yang akan terjadi? Memang pada awalnya akan terasa asyik karena semua terlihat mudah namun akan ada satu kekosongan yang mungkin tak bisa kita mengerti mengapa hal itu terjadi. Semua yang terlihat mudah membuat kita malas untuk berusaha sehingga kemampuan dan kedewasaan kita pun akan sangat sulit untuk terbentuk dan pada akhirnya kita sendiri pun tidak pernah tahu seperti apakah kemampuan sebenarnya yang kita miliki. Kembali ke kehiduapan nyata kita, tidak ada satu orang pun yang terbebas dari masalah. Dan besar-kecilnya masalah itu kembali lagi ke dalam persepsi atau cara pandang kita dalam menghadapi masalah dan situasi yang ada. Sebagai bukti, bagi sebagaian orang yang berkecukupan lapar adalah masalah namun hanya masalah yang dianggap kecil karena mereka mempunyai kemampuan dalam menyelesaikannya, dalam artian pola piker mereka adalah jika lapar ya makan toh makanannya udah ada kalaupun belum ada tinggal beli. Namun hal ini akan terasa berbeda saat masalah lapar ini dihadapi oleh si miskin. Untuk menyelesaikan laparnya tentu si miskin perlu makan dan untuk makan jelas perlu uang dan bagaimana mau membeli makanan jika tidak punya uang? Dari contoh kecil ini terlihat bahwa beasr ataupun kecilnya masalah tergantung bagaimana cara kita memandang masalah itu dan situasi sperti apa yang kita hadapi. Namun tak bisa juga kita lupakan bahwa memang terkadang ada keseragaman pandangan terhadap suatu masalah yang terbentuk sebagai kesepakatan pola piker dalam masyarakat yang terjadi tanpa disadari.
Terkadang kita begitu ceroboh dan terlalu cepat menilai masalah. Begitu banyak orang yang ketika menghadapi masalah yang menurut kesepakatan pola piker secara umum adalah masalah yang rumit dan kompleks, dengan lebih mudah dikatakan sebagai masalah besar, dan mereka mampu untuk melewatinya dengan cukup mulus namun saat harus berhadapan dengan masalah yang dianggap gampang dan kecil justru mereka kewalahan dan hamper-hampir menyerah karenanya. Hal ini bisa saja terjadi karena kita terkadang terlalu menganggap enteng suatu masalah. Perlu sekali untuk kita ingat bahwa tidak ada masalah besar jika tidak ada masalah kecil dan masalah besar itu sendiri terdiri dari banyak masalah kecil.

Jumat, 22 Oktober 2010

sampai kau mengerti

Ketika cahaya mentari mulai meredup
Saat langit senja kian merona
Disini aku menanti
Berharap sang bidadari ku mengerti akan galaunya hati ini

Mungkin terdengar usang namun inilah yang ku rasakan
Perih memang tak bisa memiliki
Namun ku akan mencoba tuk tetap bertahan dengan asa ku
Asa yang mengisi relung hati yang dulu hampa dan membeku

Disini sekarang dan nanti aku akan menanti
Menanti hingga kau mengerti isi hati ku
Menanti sampai kau memahami ketulusan rasa yang ku punya
Mungkin lelah dan bosan akan menerpa ku tapi aku akan tetap mencoba untuk bertahan, bertahan hingga ku tak mampu lagi menahannya

Sampai nanti sampai kau mengerti semuanya

sore yang menyudutkan hati

SORE YANG MENYUDUTKAN HATI

Suatu sore aku bersantai disebuah tempat nongkrong, yach bisa dibilang sebuah café lah. Café itu di tata dengan campuran artistic modern dan sedikit gaya klasik ala barat yang menampilkan kesan wah namun tetap enak untuk bersantai. Saat sedang asyik duduk dan memeperhatikan orang-orang (salah satu hobi ku adalah mengamati aktivitas manusia yang beragam) dari jauh ku lihat seorang anak kecil dengan bajunya yang lusuh dan rada kumal berjalan menuju café itu. Ia tidak masuk hanya memandang ke dalam dari sisi luar jalan masuk dengan jarak yang kira-kira 5 samapi 10 meter lah. Anak itu berdiri mematung sambil memegangi perutnya dan secara samar mengatakan bahwa ia kelaparan. Iba dan rasa kasihan ku muncul melihatnya, ku tahu uang ku tak cukup untuk mentraktirnya minum apalagi makan karena aku hanya bawa uang sedikit, namun ku putuskan untuk menghampirinya dengan pikiran mungkin aku bias memberinya uang untuk membeli sepotong roti dan es ditempat lain yang lebih murah. Namun aku terkejut saat aku beranjak dan berjalan beberapa langkah ku dengar dan lihat ia di bentak oleh seseorang entah pegawai atau pemilik tempat itu aku tag tahu. Anak itu diusir. Pikiran ku mengatakan dimanakah rasa social orang tadi, bagaimana bila ia berada diposisi anak itu, yach tapi sudahlah anak itu sudah menjauh untuk ku hampiri. Terenyuh hati ku melihat kenyataan barusan.
Sore di hari yang lain aku kembali bersantai namun bukan ditempat yang waktu itu, kali ini ditempat yang lain yang lebih murah karena uang ku juga semakin menipis. Bagaimana tidak menipis ini sudah akhir bulan ditambah lagi banyak bahan-bahan materi ujian semester dari dosen yang mesti aku fotokopi jadi ku lebih memilih bersantai ditempat yang murah yang pentingkan masih bisa bersantai. Tempat ini hanya sebuah warung kecil di pinggir jalan. Lama juga aku bersantai ada sekitar satu jam lah. Dari arah yang tidak terlalu jauh ku lihat pengemis ibu-ibu tua datang. Yach, ku kira pengemis itu akan mengalami nasib yang sama dengan anak kecil yang waktu itu, namun aku terkejut dengan apa yang ku lihat. Pemilik warung yang juga seorang ibu, mungkiin usianya sekitar 40 atau 50 tahun, mempersilakan pengemis itu untuk duduk. Pengemis itu diberi tempat agak dipojok. Ia diberi minuman dan makanan. Setelah pengemis itu merasa kenyang ia kemudian pamit dan mengucapkan terimakasihnya namun pemilik warung itu menyuruhnya menunggu ia selesai melayani pembeli, diluar dugaan pemilik warung itru merogoh sakunya dan mengeluarkan selembar sepuluh ribuan dan memberikannya kepada pengemis itu dan berkata ini untuk beli susu si kecil bu katanya, karena ia melihat pengemis itu mengendong bayi mungil.
Sungguh sebuah ironi. Tempat yang mewah yang seharusnya mempunyai penghasilan yang besar tidak memberikan selain bentakan kepada anak kecil yang kelaparan padahal anak kecil itu tidak meminta makan mewah, ia hanya melihatdan berdiri mematung namun sang pemilik tak mau memberinya apa-apa, tak perlu banyak selembar lima ribuan ku kira cukup untuk sedikit mengobati rasa laparnya. Dan di sisi lain sebuah warung kecil yang pemilik dengan ikhlas memberi seorang pengemis ibu-ibu tua makan dan minum bahkan diberi uang juga padahal ia sama sekali tidak kenal dengan pengemis itu dan penghasilannya perhari pun tidaklah besar.
Ini lah kehidupan, saat sebuah ironi menampilkan si kaya dengan hati batunya dan si miskin dengan hati yang lembut. Ironi yang terkadang membuat kita tercengang.

Minggu, 25 April 2010

desentralisasi (sekedar pendapat dari orang kecil) part-2

Desentralisasi (politik, administratif dan fiskal) adalah penyerahan kekuasaan, kewenangan, sumber daya, keuangan dan tanggungjawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Desentralisasi juga berarti membawa negara lebih dekat pada rakyat Kedekatan ini bukan berarti karena ada kantor pemerintah yang dekat dengan rakyat, bukan pula karena pemimpin lokal dipilih oleh rakyat setempat. Dekat, di satu sisi, berarti pemerintah daerah mempunyai transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam pengelolaan kebijakan dan anggaran daerah. Di sisi lain dekat juga berarti bahwa rakyat mempunyai akses politik terhadap penyelenggaraan pemerintahan atau akses partisipasi. Dengan kalimat lain, pemerintah daerah mempunyai “hak” jika berhadapan dengan pusat, sebaliknya ia mempunyai “tanggungjawab” mengurus barang-barang publik untuk dan kepada rakyat. Secara teoretis tujuan antara desentralisasi adalah menciptakan pemerintahan yang efektif-efisien, membangun demokrasi lokal dan menghargai keragaman lokal. Tujuan akhirnya adalah menciptakan kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat itulah yang menjadi cita-cita besar membawa negara lebih dekat pada rakyat.
Seperti yang sudah dikatakan diawal bahwa dengan desentralisasi maka diharapkan bahwa adanya peningkatan kesejahteraan rakyat bukan hanya semata yang diukur melalui angka-angka pertumbuhan ekonomi tapi juga lebih kapada unsur-unsur sosial didalam masyarakat. Peningkatan ini juga turut bergantung pada pelayanan publik sehingga menjadi seperti sebuah rantai yang saling menyambung dan terkait.
Pelayanan publik sangat terkait dengan kualitas birokrasi yang ada. Struktur birokrasi juga turut memberikan andil dalam pemberian pelayanan kepada publik. Pemerintah atau birokrasi pada fitrahnya adalah pelayan publik dan aparatur negara, bukannya sebagai “pelayan” bagi kaum bourjuis. Desentralisasi diharapkan mampu menghapus wajah lama birokrasi pemerintah yang begitu buruk dimata masyarakat dan memberikan wajah baru yang lebih manis dan bersahabat terhadap masyarakat dari semua kalangan tanpa ada unsur diskriminasi terhadap penjalanan tugasnya.
Desentralisasi ini diharapkan dapat menciptakan birokrasi yang lebih fleksibel, efektif, inovatif, serta menumbuhkan motivasi kerja daripada yang tersentralisasi. Desentralisasi diatas kertas adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mengatasi berbagai keluhan dan ketidakmampuan sentralisasi. Namun sekali lagi ditegaskan hanya diatas kertas, pada pembuktian dilapangan tidak ada hal yang jauh berubah dari pada masa era sentralsasi selain sruktur sekarang yang lebih mengkerut, lebih dinamis dan lebih mampu untuk menjangkau lapisan masyarakat kelas bawah. Hakikat desentralisasi sebagai pembaharuan kini menjadi kabur dan menjadi sebuah pertanyaan besar.
Permasalahan utama pelayanan publik pada dasarnya adalah berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri. Pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada berbagai aspek, yaitu bagaimana pola penyelenggaraannya (tata laksana), dukungan sumber daya manusia, dan kelembagaan

desentralisasi (sekedar pendapat dari orang kecil) part-1

selama puluhan tahun negara kita menganut sistem sentralisasi atau terpusat dan seiring dengan runtuhnya rezim orde baru yang berkuasa maka sistem sentralisasi itu pun ikut runtuhnya dan digantikan oleh sistem baru yang diharapkan mampu untuk menjawab kelemahan-kelemahan yang ada dan terjadi pada masa sentralisasi. Sentralisasi berarti terpusat, semua kebijakan ataupun segala hal yang berkaitan dengan birokrasi-birokrasi wewenang sepenuhnya berada dalam tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat membuat berbagai kebijakan dengan menyeragamkan semua kondisi daerah entah itu daerah yang terpencil, daerah yang maju atau bahkan daerah yang nun jauh dipelosok. Pemerintah menganggap seakan-akan semua daerah berada dalam kondisi yang sama. Tidak jarang kebijakan yang dibuat tidak cocok dengan kondisi daerah-daerah tertentu. Sistem sentralisasi ini juga mengakibatkan terpusatnya pembangunan pada sebagian daerah sementara daerah lainnya seolah terpinggirkan.
Untuk menjawab semua permasalahan yang timbul dalam masa sentralisasi, maka desentralisasi muncul bak pahlawan yang menumpas kejahatan. Desentarlisasi dielu-elukan seperti sebuah sistem sempurna tanpa cacat. Pada awalnya desentralisasi membuat banyak perubahan dalam dinamika percaturan pemerintahan. Seiring dengan diberlakukannya sistem desentralisasi ini maka muncul juga berbagai macam istilah dan sistem lain yang merupakan rangkaian dari desentralisasi ini, seperti misalnya : otonomi daerah.
Pada masa desentarlisasi daerah kini tidak lagi tergantung [ada pemerintah pusat. Jika sebelumnya pada masa sentarlisasi daerah tidak memiliki wewenang atas dirinya maka pada masa desentarlisasi daerah telah mendapatkan kebebasan yang selama ini diidam-idamkannya. Daerah kini tidak lagi menjadi “boneka” pemerintah pusat. Semua hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih merasakan pelayanan publik. Agar pelayanan publik yang selama ini telah dijalankan menjadi jauh lebih baik lagi. Esensi dari desentarlisasi yang salah satunya selain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah untuk menambah mutu pelayanan publik.
Esensi desentralisasi secara teoritis diatas kertas sangat memiliki peluang untuk terwujud. Namun mari kita sekitar kita apakah mutu pelayanan publik sudah jauh lebih baik atau masih tetap sama saja dengan era sentralisasi. Jika sudah membaik tentu dapat kita katakan dengan lantang bahwa negara yang kita cintai ini telah mampu menerapkan sistem tersebut dengan sempurna. Namun bila yang terjadi sebaliknya timbul suatu pertanyaan besar apa bedanya dengan sentralisasi jika keadaannya masih tetap saja sama, apa ada yang salah dalam sistem ini?atau mungkin memang negara kita masih belum mampu menerapkannya dengan baik.
saat kehampaan itu datang mengusik....setitik harapan menjadi seperti cahaya yang terang menerangi setiap sudut langkah kehidupan yang dijalani.... entah akan terwujud atau tidak tak menjadi persoalan yang begitu bearti......yang ada hanyalah usaha dan keinginan untuk menjadikannya nyata apakah akan berhasil atau tidak...
sebagai manusia yang mempunyai sebuah rasa dan karya dalam dirinya menjadi sebuah keharusan untuk tetap berusaha...
menjadi kewajaran apabila kita menginginkan semua yang kita mau terlaksana seperti keinginan, namun akan menjadi sebuah hal yang salah dan tidak wajar bila kita memaksakan bahwa hal itu harus terwujud, menjadi salah apabila kita tidak mau menerima hasil yang telah diberikan Allah pada kita karena kita tag pernah tahu ada rahasia apa dibalik keputusan Allah.

hikmah dari semua kejadian

apa yang sudah kita miliki dan kita rasakan hingga detik ini adalah buah dari apa yang telah kita lakukan...............tidak ada yang salah dengan semua yang mungkin tak sesuai dengan apa yang kita harapkan andaikan kita mau untuk merenung dan melihatnya dari sisi lain...........hanya saja terkadang kita terlalu angkuh untuk melakukannya..kita terlalu menginginkan semua hal harus sempurna dan berjalan seperti yang kita rencanakan padahal mungkin saja itu bukanlah yang terbaik untuk kita........
Allah tidak akan memberikan yang buruk untuk hambanya.....tapi Allah mengizinkan hal yang tidak sesuai harapan terjadi untuk membuat kita mengerti..untuk membuat kita paham dan untuk membuat kita menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.....

Kamis, 18 Februari 2010

mimpi VS realita

Mimpi dan realita sering kali tak berjalan bersama....seringkali bersimpangan....kerapkali berbeda haluan...acapkali bertolak belakang....


Memang mimpi kadang tak sesuai dgn realita...namun apakah hanya karena itu hingga membuat kita tak berani bermimpi..?TIDAK


kenapa kita harus takut dan tidak berani bermimpi hanya karena alasan klasik itu....


Orang yang tidak punya mimpi tidak akan menjadi apa-apa...


Tidak masalah entah mimpi itu terwujud sesuai harapan kita atau pun tidak...karena yang terpenting adalah proses dan usaha...sedangkan hasilnya biarlah ALLAH yang menentukan....

Mungkin hingga saat ini kita telah berusaha dan berdo'a untuk menggapai mimpi, dan mungkin hingga saat ini pula mimpi itu belum terwujud...namun jangan lah menyerah..teruslah berusaha dan berdo'a...karena tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya esok hari..bahkan semenit yang akan datang....
tidak semua apa yang kita harapkan akan kita dapatkan, namun apa kita dapatkan adalah hal yang kita butuhkan untuk menjadi dewasa dan hal yang kita perlukan untuk menggapai mimpi kita

pengamen kecil

Pengamen Kecil Yang Hebat
Hari itu….
Jum’at kedua bulan Desember..
Aku tertegun melihat seorang anak. Anak kecil berbaju lusuh dan kumal yang merangsek diantara himpitan kendaraan dilampu merah, memetik gitar dan bersenandung.
Q tepikan motor q dan q amati ia dari seberang jalan, q putuskan untuk menhampiri anak itu.
Q dekati dia dan q ajak mengobrol. Q Tanya “dek, nama qm siapa?”
Dengan lugu ia menjawab “Aan bang”
Q Tanya lagi “Qm sekolah?”
“Ia, Aan kelas 6 SD bang” jawab bocah itu
“Qm sudah lama ngamen seperti ini?” Lanjut q
“Sudah bang, sudah hamper setahun” jawabnya polos
“Orangtua qm kemana memangnya?” Q bertanya lagi
“Ibu kerja bang jadi tukang cuci, kalo bapak sedang sakit bang” dengan lugunya ia menjawab
“Qm ngamen, ibu mu tahu?” Tanya q lagi
“Ndak bang. Aan ngamen ibu sama bapak ndak tahu.” Jawabnya pelan
“Aan Cuma mau bantu ibu sama bapak bang, kasian ibu sama bapak nyari uang buat Aan sama adek-adek Aan”. Terangnya
Kemudian q pun pamit dengan alasan ada kuliah.
Aq memang ke kampus, namun aq tidak masuk kuliah. Q hanya duduk-duduk di kantin. Teringat aq akan bocah bernama Aan tadi. Terenyuh hati q mendengar ucapannya yang terakhir. Anak sekecil itu sudah mampu untuk memutuskan . Dia berkorban demi untuk keluarganya, tanpa diminta. Waktu yang semestinya ia nikmati dengan bersenda gurau bersama teman-teman sebayanya ia korbankan. Ia tukar dengan recehan uang dan peluh keringat dari mengamennya demi meringankan beban kedua orangtuanya.
Mungkin orang-orang memandang rendah pada dirinya, tapi aq tidak. Aq memberikan penghargaan yang begitu tinggi padanya. Ia bukan bocah pengamen biasa, ia bocah hebat. Mungkin tubuhnya memang hanya dibalut dengan pakaian lusuh dan kumal, namun hatinya dibalut dengan sutera emas pengabdian. Seorang anak kecil yang mengingatkan q pada diri q sendiri, apa yang telah aq berikan untuk keluarga q? apa yang telah aq berikan pada kedua orangtua q yang sudah merawat q dari dalam kandungan hingga saat ini. Bocah itu hebat.

untuk ibu

pengorbanan seorang ibu tak kan terbalas walau kita memiliki semua yang kita inginkan.....
kasih sayang seorang ibu tak kan pernah tergantikan oleh apapun...kasih sayang yang begitu indah dan tulus dari lubuk hati seorang perempuan yang telah bertaruh nyawa demi kita.......

seorang ibu seperti lentera yang cahayanya mampu menerangi gelapnya alam dan jalan hidup ini.....kasih sayang yang ia berikan laksana samudera tanpa batas yang terus mengalir dari dasar hati dengan penuh pengorbanan keikhlasan......
tanpa sadar kita telah sering kali menyakiti hatinya...hati yang penuh dengan kelembutan.....penuh dengan curahan kaish sayang..

sudah kah kita memberikan sedikitnya sebuah kebanggaan untuknya....sudahkah kita memberikan kebahagiaan untuknya...sudah mampu kah kita memberikan senyuman bahagia diwajah nya...diumur yang kian lama kian menua.........atau bahkan kita terlampau sering memikirkan diri kita tanpa menghiraukan perasaan dan keadaan dirinya..atau kah kita malah memberikan air mata kesedihan diraut wajahnya.....

teman...kasih sayang itu tetap mengalir seperti aliran sungai tanpa ujung walau kini usianya sudah tak seperti dulu...walau kini tenaganya sudah tak sekuat dulu..walau kini usianya telah senja dengan kian merapuhnya tubuh..namun rasa cinta itu..kasih sayang itu tetap terus ia curahkan.....

teman..apakah kita..aku..kamu...dan kalian semua tega dan mampu melihat air mata kesedihannya mengalir dari kedua sudut kelopak mata yang sudah tua...mumpung kita masih diberikan kesempatan..masih diizinkan menghirup udara ini...mari kta coba membahagiakan ibu kita..mari kita membuat ia tersenyum penuh kebahagiaan....

Sabtu, 16 Januari 2010

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga....namun sayang qta jarang sekali menyadarinya....Jangan sia-siakan waktu mu yang tersisa......Kerjakan seoptimal mungkin apa yang bisa qta lakukan saat ini jangan menunda walau sebentar selama ALLAH masih berkenan memberikan kesempatan pada qta.....karena qta tak pernah tahu apa yang akan terjadi kelak bahkan apa yang akan terjadi semenit yang akan datang pun qta tak tahu....banyak yang bisa terjadi dalam 1 menit
waktu terus berjalan tak pernah peduli apa dan siapa....siapa yg tak bisa memanfaatkan akan tergilas...waktu terus berputar tnapa pernah menawar....tak ada ruang untuk orang yang tak bisa menggunakan waktunya
.....Lakukn apa yang bisa dan seharusnya kau lakukan saat ini..jangan menunggu nanti, menunggu esok....karna banyak hal yang dapat terjadi dan qta lewati dalam 1 menit yang terbuang...yang terlewati begitu saja...."waktu adalah pedang bermata dua, jika kita bisa menggunakan dengan baik maka akan menjadi senjata yang ampuh namun jika tidak maka akan menjadi senjata yang mengerikan yang menyerang balik pada kita"

waktu dan qta

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga....namun sayang qta jarang sekali menyadarinya....Jangan sia-siakan waktu mu yang tersisa......Kerjakan seoptimal mungkin apa yang bisa qta lakukan saat ini jangan menunda walau sebentar selama ALLAH masih berkenan memberikan kesempatan pada qta.....karena qta tak pernah tahu apa yang akan terjadi kelak bahkan apa yang akan terjadi semenit yang akan datang pun qta tak tahu....banyak yang bisa terjadi dalam 1 menit
waktu terus berjalan tak pernah peduli apa dan siapa....siapa yang tak bisa memanfaatkan akan tergilas...waktu terus berputar tanpa pernah menawar....tak ada ruang untuk orang yang tak bisa menggunakan waktunya
.....Lakukan apa yang bisa dan seharusnya qta lakukan saat ini..jangan menunggu nanti....karena banyak hal yang dapat terjadi dan qta lewati dalam 1 menit yang terbuang...

surat singkat untuk sahabat


Banyak kenangan yang telah kita ukir bersama….
Banyak kejadian yang telah kita lalui….
Begitu banyak suka dan duka yang telah kita lewati…
Dan aku sadar betapa berartinya persahabatan kita….
Persahabatan yang tak kan tergantikan…yang tak kan ku lupa…
Dan aku sadar ku bukan manusia yang sempurna…
Mungkin ku juga bukan seorang sahabat yang baik bagimu….
Tapi aku berjanji padamu dan pada diriku akan aku jaga persahabatan ini sampai nanti..sampai nafasku terhenti….