Kamis, 18 Februari 2010

pengamen kecil

Pengamen Kecil Yang Hebat
Hari itu….
Jum’at kedua bulan Desember..
Aku tertegun melihat seorang anak. Anak kecil berbaju lusuh dan kumal yang merangsek diantara himpitan kendaraan dilampu merah, memetik gitar dan bersenandung.
Q tepikan motor q dan q amati ia dari seberang jalan, q putuskan untuk menhampiri anak itu.
Q dekati dia dan q ajak mengobrol. Q Tanya “dek, nama qm siapa?”
Dengan lugu ia menjawab “Aan bang”
Q Tanya lagi “Qm sekolah?”
“Ia, Aan kelas 6 SD bang” jawab bocah itu
“Qm sudah lama ngamen seperti ini?” Lanjut q
“Sudah bang, sudah hamper setahun” jawabnya polos
“Orangtua qm kemana memangnya?” Q bertanya lagi
“Ibu kerja bang jadi tukang cuci, kalo bapak sedang sakit bang” dengan lugunya ia menjawab
“Qm ngamen, ibu mu tahu?” Tanya q lagi
“Ndak bang. Aan ngamen ibu sama bapak ndak tahu.” Jawabnya pelan
“Aan Cuma mau bantu ibu sama bapak bang, kasian ibu sama bapak nyari uang buat Aan sama adek-adek Aan”. Terangnya
Kemudian q pun pamit dengan alasan ada kuliah.
Aq memang ke kampus, namun aq tidak masuk kuliah. Q hanya duduk-duduk di kantin. Teringat aq akan bocah bernama Aan tadi. Terenyuh hati q mendengar ucapannya yang terakhir. Anak sekecil itu sudah mampu untuk memutuskan . Dia berkorban demi untuk keluarganya, tanpa diminta. Waktu yang semestinya ia nikmati dengan bersenda gurau bersama teman-teman sebayanya ia korbankan. Ia tukar dengan recehan uang dan peluh keringat dari mengamennya demi meringankan beban kedua orangtuanya.
Mungkin orang-orang memandang rendah pada dirinya, tapi aq tidak. Aq memberikan penghargaan yang begitu tinggi padanya. Ia bukan bocah pengamen biasa, ia bocah hebat. Mungkin tubuhnya memang hanya dibalut dengan pakaian lusuh dan kumal, namun hatinya dibalut dengan sutera emas pengabdian. Seorang anak kecil yang mengingatkan q pada diri q sendiri, apa yang telah aq berikan untuk keluarga q? apa yang telah aq berikan pada kedua orangtua q yang sudah merawat q dari dalam kandungan hingga saat ini. Bocah itu hebat.

0 komentar:

Posting Komentar