Sabtu, 19 Februari 2011

sedikit hal untuk direnungkan bersama

SEDIKIT HAL UNTUK DIRENUNGKAN BERSAMA

Sobat, mari bersama kita coba sedikit merenungi kehidupan ini.
Sobat, hidup ini bukan hanya sekedar untuk mengejar ambisi atau cita-cita pribadi saja.
Masih banyak sobat, masih banyak hal lain yang perlu kita perhatikan.
Coba kita lihat sekelilinh kita
Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang bingung bahkan tidak tahu besok atau nanti bisa makan atau tidak.
Masih banyak saudara kita yang bahkan tidurnya beratapkan langit beralaskan tanah dan berselimutkan angin.
Masih banyak sobatku, anak-anak kecil yang bahkan tidak jelas kehidupannya. Meeka bahkan tidak tahu bagaimana masa depannya atau bahkan hari esok.
Masih banyak diluar sana orang-orang yang menderita.
Tapi sayangnya kita lupa akan hal ini
Kita terlalu asyik menikmati hidup untuk diri kita sendiri
Kita terlalu egois untuk merasakan kesedihan mereka

Sobat, kerap kali kita ingat akan penderitaan mereka hanya saat kita disodorkan oleh kenyataan di depan mata kita, setelah itu kita lupa. Betapa egoisnya kita sobat. Betapa sombongnya kita sobat saat kita makan dan makanan tersebut tidak kita habiskan kita buang begitu saja.masih banyak mereka yang di luar sana yang bahkan harus menahan lapar karena tidak punya makanan dan kita seenaknya saja membuang makanan. Ironis, sobat. Sebuah kesombongan kita sobat.

Masih banyak saudara kita yang tidak mandi, susah untuk minum dan juga memasak hanya karena mereka tidak punya air bersih seperti kita. Lihatlah sobat, hal remeh seperti air yang terkadang tidak terlalu memusingkan kita ternyata begitu berarti bagi mereka. Kita yang berkecukupan air terkadang membuang-buang air seolah tidak pernah ada saudara kita yang kesulitan air padahal kita tahu penderitaan mereka itu nyata adanya. Kita sering lupa sobat, terlampau sering lupa dan malah mungkin ingin melupakan kenyataan ini.

Sobat ku, sering kali kita mengomel hanya karena dinasihati orang tua kita, tapi pernahkan kita terpikir bagaimana seandainya oran tua kita sudah tidak ada. Lihatlah sobat, banyak diluar sana orang-orang yang menangis karena tidak lagi memiliki orang tua. Kenapa kita harus mengomel hanya karena dinasihati? Mungkin sekarang anda belum menyadarinya sobat, nanti saat anda kehilangan mereka anda akan menyesali semua itu atau setidaknya saat anda jauh dari mereka baru anda akan sadar betapa rindunya anda akan nasihat dan omelan orang tua, seperti yang saya alami sobat, betapa rindunya akan nasihat dan omelan mereka saat saya berada di tanah perantauan, jauh dari mereka. Betapa kedua orang tua itu sangat berarti untuk kita sobat ku.
Ingatlah hal ini sobat, sayangilah mereka selama kita masih diberi kesempatan untuk membalas semua kasih sayang dan kebaikan mereka. Bahagiakan mereka. Buat mereka tersenyum bahagia bukannya menangis sedih.

Sering kali kita mengeluh dengan fisik kita, pendek lah, hitamlah, jeleklah,dan bahkan sering kita mengeluh karena harus berjalan kaki untuk pergi ke suatu tempat. Hanya karena harus berjalan kaki kita mengeluh seharian. Namun sesungguhnya sobat, ingatlah itu menjadi bukti bahwa kita masih punya kaki, itu menjadi bukti bahwa kita masih diberi kesempurnaan fisik walaupun hitam,atau pendek atau apalah namanya. Pikirkan lah, kenapa harus mengeluh dengan semua itu sobat, di luar sana masih banyak saudara kita yang cacat namun mereka tersenyum mereka bersyukur.

Sobat, seburuk apapun kondisi kita
Separah apapun kesulitan kita
Dan apapun yang terjadi pada kita
Cobalah untuk melihatnya bukan hanya dengan satu sudut pandang, coba lah untuk menilainya dengan sudut pandang lain yang berbeda. Cobalah untuk memahami dengan sudut pandang yang berbeda dan kita akan temukan sobat, kita akan mengerti tentang betapa besarnya kasih sayang Allah kepada kita.

1 komentar:

Dwi Wahyudi mengatakan...

Benar banget bro, sebagai manusia umumnya kita hanya bisa mengeluh dan mengeluh. Dan kenapa ketika kita berdo'a selalu permintaan yang kita mohonkan, bukannya rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah memberi kita rezeki dan kesehatan yang cukup.

Posting Komentar