Sabtu, 27 November 2010

kesuksesan dan rintangan

Ada seorang pemuda yang sangat cerdas. Kecerdasan yang dimiliki sangat menakjubkan. Suatu ketika ia pergi menemui seorang kakek yang bijak untuk bertanya dimana letak sebuah kesuksesan yang sesungguhnya yang ia cari-cari selama ini. Kakek itu tidak menjawab, hanya menunjuk ke suatu arah. Pemuda itu kemudian pergi kea rah yang ditunjukkan kakek itu, namun ditengah jalan ia terhalang tembok yang sangat besar. Ia kemudian berbalik arah dan menghadap kakek lagi. Kembali ia bertanya hal yang sama, dan kakek itu kemudian menunjukkan arah lain dan mengatakan disana ada yang ia cari. Pemuda itu kemudian pergi, namun kali ini ia menemui sebuah jurang yang dalam yang dikelilingi pohon yang begitu banyak. Ia kembali lagi dan bertanya lagi, kakek kemudian menunjukkan arah yang sama dengan arah yang pertama dan berkata bahwa disana ada sebuah hal yang telah dicari-cari pemuda tersebut. Pemuda kemudian pergi kali ini ia pergi lebih jauh dari yang sebelumnya, namun lagi-lagi ia menemui tembok besar yang menghalangi jalannya.
Ia kemudian berbalik dan menemui kakek tua itu lagi, dan bertanya dengan nada yang agak keras dimana letak kesuksesan yang ia cari-cari. Kakek tua itu hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ia telah menunjukkan dimana tempat yang dicari pemuda tersebut. Sang pemuda kemudian dengan nada marah membentak kakek tua itu,”kakek, aq bertanya dimana letak kesuksesan?tapi kau malah menunjukkan tempat yang buntu, terhalang tembok besar, kemudian terhalang jurang. Apa maksudnya ini semua?kau ingin mempermainkan aq?” sang kakek hanya tersenyum manis dan berkata dengan begitu lembut dan tenang, “anak muda, aq sudah memberitahumu tempatnya, hanya saja dirimu begitu cepat menyerah melihat keadaan yang kau temui. Cobalah kau sedikit berusaha, kau pasti bias menemukannya. Bila tembok raksasa yang kokoh itu kau runtuhkan maka kau akan langsung menemui apa yang kau cari. Tembok itu adalah pintu gerbang menuju hal yang kau cari. Kemudian jurang itu, bukankah kau melihat sendiri disekelilingnya banyak pohon, kenapa tidak kau tebang beberapa pohon dan kau jadikan sebagai jembatan, jurang itu kan hanya sangat tinggi tapi tidak terlalu lebar. Diseberang jurang itu terdapat apa yang bisa membuatmu menemukan apa yang kau cari anak muda.” Setelah berkata demikian kakek itu kemudian pergi meninggalkan pemuda yang terdiam dan merenungkan betapa dirinya begitu cepat menyerah menghadapi penghalang.
Terkadang banyak dari kita yang mengalami hal serupa yang dialami pemuda itu. Banyak dari kita yang begitu menjumpai sebuah rintangan yang membutuhkan kesabaran dan kerja keras langsung mundur dan berbalik arah. Seharusnya kita tahu, bahwa rintangan itu ada untuk membuat kita lebih siap menemui kesuksesan yang kta cari, membuat kita lebih mengerti arti sebuah kesuksesan yang sesesungguhnya, bukan hanya persoalan materi namun lebih kepada kepuasan dan kebahagiaan. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa banyak kita mampu mengumpulkan materi (harta, kekayaan) namun seberapa banyak kita mampu mengumpulkan kebahagiaan, seberapa mampukah kita memberikan manfaat bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar