Sabtu, 13 November 2010

apa itu masalah??

Dalam kehidupan ini begitu banyak kita menjumpai masalah bahkan bila kita renungkan hidup ini sudah seperti gudangnya masalah. Akan menjadi sesuatu baik bila kita mampu memahami dan menyikapi setiap masalah yang kita hadapi dengan benar. Terkadang banyak dari kita dari kita yang memilih jalan yang salah dalam menyikapi masalah dengan mencoba menghindar dari masalah yang seharusnya dihadapi olehnya.
Sejatinya masalah adalah sesuatu yang sangat berguna untuk menaikkan tingkatan kemampuan kita dalam menjalani hidup. Masalah itu dapat dianalogikan seperti ulangan yang harus dijalani oleh seorang pelajar bila dia mau naik kelas atau lulus. Bila seorang pelajar mampu menyelesaikan ulangan atau ujian dengan baik tentu dia akan dapat naik kelas begitu juga dengan masalah yang kita hadapi. Apabila seseorang telah mampu menyelesaikan satu masalah yang dihadapinya dengan baik maka dia akan naik ke tingkat yang lebih tinggi baik itu dalam pola pikirnya yang semakin dewasa, bijak, dan juga dalam hal kesabaran dan ketabahan. Masalah juga seperti tempat peristirahatan dan batu loncatan kita dalam mengarungi samudera kehidupan.
Masalah merupakan salah satu hal yang membuat hidup kita lebih bermakna. Coba kita sedikit berimajinasi dalam pikiran bagaimana jika seandainya dalam hidup kita tidak ada masalah sama sekali, apa yang akan terjadi? Memang pada awalnya akan terasa asyik karena semua terlihat mudah namun akan ada satu kekosongan yang mungkin tak bisa kita mengerti mengapa hal itu terjadi. Semua yang terlihat mudah membuat kita malas untuk berusaha sehingga kemampuan dan kedewasaan kita pun akan sangat sulit untuk terbentuk dan pada akhirnya kita sendiri pun tidak pernah tahu seperti apakah kemampuan sebenarnya yang kita miliki. Kembali ke kehiduapan nyata kita, tidak ada satu orang pun yang terbebas dari masalah. Dan besar-kecilnya masalah itu kembali lagi ke dalam persepsi atau cara pandang kita dalam menghadapi masalah dan situasi yang ada. Sebagai bukti, bagi sebagaian orang yang berkecukupan lapar adalah masalah namun hanya masalah yang dianggap kecil karena mereka mempunyai kemampuan dalam menyelesaikannya, dalam artian pola piker mereka adalah jika lapar ya makan toh makanannya udah ada kalaupun belum ada tinggal beli. Namun hal ini akan terasa berbeda saat masalah lapar ini dihadapi oleh si miskin. Untuk menyelesaikan laparnya tentu si miskin perlu makan dan untuk makan jelas perlu uang dan bagaimana mau membeli makanan jika tidak punya uang? Dari contoh kecil ini terlihat bahwa beasr ataupun kecilnya masalah tergantung bagaimana cara kita memandang masalah itu dan situasi sperti apa yang kita hadapi. Namun tak bisa juga kita lupakan bahwa memang terkadang ada keseragaman pandangan terhadap suatu masalah yang terbentuk sebagai kesepakatan pola piker dalam masyarakat yang terjadi tanpa disadari.
Terkadang kita begitu ceroboh dan terlalu cepat menilai masalah. Begitu banyak orang yang ketika menghadapi masalah yang menurut kesepakatan pola piker secara umum adalah masalah yang rumit dan kompleks, dengan lebih mudah dikatakan sebagai masalah besar, dan mereka mampu untuk melewatinya dengan cukup mulus namun saat harus berhadapan dengan masalah yang dianggap gampang dan kecil justru mereka kewalahan dan hamper-hampir menyerah karenanya. Hal ini bisa saja terjadi karena kita terkadang terlalu menganggap enteng suatu masalah. Perlu sekali untuk kita ingat bahwa tidak ada masalah besar jika tidak ada masalah kecil dan masalah besar itu sendiri terdiri dari banyak masalah kecil.

0 komentar:

Posting Komentar